KPK Lanjut Penggeledahan di Bursel
Cari Bukti Gratifikasi Tagop,
NAMROLE, Siwalimanews – Komisi Pemberantasan Korupsi di hari ketiga, Jumat (21/1), kembali melakukan penggeledahan disejumlah dinas.
Tim pertama KPK terpantau sekitar pukul 08.30 WIT melakukan penggeledahan di Dinas Kesehatan, yang dipimpin Ibrahim Banda
Penggeledahan ini dilakukan KPK guna menyita sejumlah dokumen penting dalam kasus dugaan gratifikasi yang melibatkan mantan Bupati Buru Selatan dua periode Tagop Sudarsono Soulissa, berupa menerima hadiah atau janji terkait proyek pembangunan jalan dalam Kota Namrole tahun 2015 di Pemkab Bursel.
Salah satu tim KPK terpantau sempat menunjuk area jalan di depan Kantor Dinas Kesehatan yang terletak di Desa Wenono sambil dikawal anggota Brimob lengkap dengan senjata laras panjang.
Pukul 10.30 WIT Sekda Bursel, Iskandar Walla terlihat datang ke Dinas Kesehatan menggunakan mobil dinasnya, namun Pukul 10.58 sekda terlihat meninggalkan lokasi penggeledahan.
Baca Juga: Cari Bukti Baru, KPK Geledah SKPD & Rumah JabatanInformasi yang berhail dihimpun Siwalimanews, KPK saat melakukan penggeladahan, sempat menyita sejumlah handphone dan KTP PNS di dinas tersebut.
Kadis Kesehatan, Ibrahim Banda saat ditemui wartawan membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan tim KPK.
“Sudah selesai dan KPK periksa tidak terlalu lama,” ucap Banda.
Salah satu staff di Pemkab Bursel kepada wartawan mengaku, Kadis Kesehatan sempat diperiksa soal kasus dugaan gratifikasi yang melibatkan mantan Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulissa.
“Iya, Kantor Dinkes pasti digeledah, karena sang kadis diduga cukup tahu banyak dan diduga juga terlibat dalam kasus dugaan gratifikasi. Pak Banda sudah pernah diperiksa, walaupun coba mengelabui penyidik KPK, tapi penyidik KPK bukan orang bodoh yang gampang dibodohi. Kita tunggu saja hasilnya,” ucap sumber tersebut yang enggan namanya dipublikasi.
Usai menggeledah Dinkes dan membawa sejumlah dokumen yang diletakan dalam koper, tim ini kemudian bergerak ke Disdukcapil sekitar Pukul 14.25 WIT dan berakhir menggeledah kantor itu Pukul 16.30 WIT. Saat tiba dan menggeladah di kantor itu, Kadis Dukcapil Ruslan Makatitta pun terlihat bersama-sama dan turut pula mengantarkan sejumlah penyidik KPK ke depan kantornya saat penyidik KPK meninggalkan kantor tersebut.
Sementara tim Kedua diketahui bergerak ke Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan penggeladahan. Tim ini menggunakan 4 mobil dan tiba sekitar Pukul 08.10 WIT. Di Dinas LH, tim KPK menyita sejumlah Handphone, KTP dan meminta keterangan dari sejumlah pegawai di dinas tersebut.
Tak luput, sejumlah berkas di kantor tersebut diamankan ke dalam sebuah koper. Kemudian pada pukul 11.36 WIT, tim penyidik hentikan penggeledahan semnetara untuk menunaikan sholat dan kembali melanjutkan penggeledahan di Dinas Perikanan sekitar Pukul 14.10 WIT.
Selanjutnya pada Pukul 15.42 WIT, tim KPK terlihat mengeluarkan koper berisikan sejumlah dokumen milik dinas tersebut. Selang beberapa menit kemudian terlihat koper ke 2 keluar dan tepat pukul 16.05 WIT, tim ini bergerak ke Pelabuhan Namrole di Desa Labuang.
Tim ini hanya beberapa menit di Pelabuhan, kemudian kembali ke Penginapan Alfris Namrole sekitar pukul 16.15 WIT.
Sementara tim Ketiga, bergerak ke Dinas Perhubungan. Informasi yang diperoleh, KPK sempat menggeledah ruangan Kadis Perhubungan, La Ode Adam Malik dan membongkar paksa pintu ruangan bendahara dinas Muhamad Yusup.
Terlihat sebelum meninggalkan Dishub, sejumlah dokumen diamankan KPK dalam satu koper. Sejumlah handphone dan KTP juga disita pada saat dilakukan penggeladahan. Penggeledahan di Dishub baru berakhir sekitar Pukul 12.00 WIT.
Tim ini kemudian bergerak ke Dinas Pendidikan Pukul 15.18 WIT untuk melakukan penggeledahan. Kantor yang terlihat sepi itu kemudian dibuka paksa untuk digeledah.
Tepat pukul 15.35 WIT, tim ini meninggalkan dinas tersebut, karena tak ada pegawai di dinas tersebut. (S-35)
Tinggalkan Balasan