Komisi IV DPRD Provinsi Maluku menyesalkan peralatan praktek di beberapa SMK di Maluku yang tidak difungsikan alias mubasir.

Padahal anggaran yang dige­lontorkan untuk pengadaan per­alatan praktek di sejumlah SMK tersebut mencapai puluhan juta.

Kekesalan ini diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Samson Atapary, kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Jumat (19/7).

Atapary menjelaskan, banyak sekali temua yang diperoleh Komisi IV terkait dengan adanya banyak peralatan praktek di SMK yang sudah canggih tetapi sampai saat ini tidak difungsikan sesuai per­untukannya.

“Memang hasil pengawasan kita itu ada banyak peralatan di SMK yang sudah canggih dengan teknologi yang bagus tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal untuk pemasukan SMK, ini yang kita selesaikan,” ujar Atapary.

Baca Juga: Buka Konsultasi Publik KLHS, Kaya Tekankan Soal TPA

Dia memberi contoh di ada salah satu SMK di Buru yang memiliki peralatan praktek seperti oven roti besar seperti pabrik roti tapi itu belum dikelola dan masih banyak temuan lainnya.

Menurutnya, sangat di sayang­kan ditengah keterbatasan ang­garan ketika sudah ada pengadaan tetapi tidak dimanfaatkan oleh pihak sekolah bagi siswa-siswi di SMK.

“SMK itu kan sekolah kejuruan maka ketika sudah ada pengadaan peralatan praktek maka harus difungsikan untuk siswa sehingga tidak banyak terkesan mubasir,” tegasnya.

Atapary pun mengingatkan Dinas Pendidikan untuk dapat melakukan pengawasan terhadap SMK-SMK di Maluku agar dapat memanfaatkan aset yang dimiliki untuk kepentingan pendidikan. (S-20)