Komisi II Minta Dinkes Optimalkan Pengadaan Vaksin Rabies

AMBON, Siwalimanews – Lantaran menjadi obat yang langkah disertai dengan tingginya harga vaksin rabies di Kota Ambon menjadi perhatian serius Komisi II DPRD, sebab berdasarkan pengamatan komisi, ada kasus yang menyebabkan korbannya meninggal dunia.
Untuk itu, Komisi II DPRD Kota Ambon, minta Dinas Kesehatan untuk melakukan pengadaan vaksin bagi penderita yang terinfeksi hewan pembawa rabies terutama anjing.
“Untuk Dinas Kesehatan baiknya ketersediaan vaksin itu diadakan lagi, artinya jangan orang ke puskesmas untuk suntik dan sebagainya ada alasan vaksin habis, dan harganya disesuaikan agar tidakpengaruhi orang yang ingin datang untuk suntik rabies itu ketika digigit oleh hewan peliharaan, “pinta Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Dessy Hallauw kepada wartawan di Baileo Rakyat Belakang Soya, Rabu (19/3).
Selain Dinas kesehatan Hallauw mengaku, pihaknya juga telah mendatangi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, guna membahas solusi untuk melakukan vaksin terhadap hewan peliharaan seperti anjing, mengingat di Kota Ambon banyak hewan peliharaan terutama anjing yang berkeliaran bebas di jalan.
“Kita juga sudah ke dinas pertanian untuk cari solusi soal vaksinasi hewan, namun kendalanya menurut pihak dinas bahwa, masyarakat takut dengan masa obat tersebut dalam tubuh hewan peliharaan mereka dan efeknya ke hewan itu sendiri, selain itu kendala lainnya adalah vaksinnya juga terbatas,” ujar Hallauw.
Baca Juga: Terombang Ambing di Laut, 5 Nelayan Tual Berhasil DievakuasiIa mengaku, dengan keterbatasan vaksin hewan, maka komisi dan Dinas Pertanian tetap akan melakukan langkah awal dengan memanfaatkan vaksin yang ada untuk memberikan vaksin ke hewan peliharaan.
“Langkah awal akan dilakukan di kawasan Kudamati, jadi nanti dikatakan berapa hewan yang mau untuk di vaksinasi pemiliknya, selanjutnya kita koordinasi lagi, ke pihak dinas sehingga dinas akan cepat turun melakukan vaksinasi tanpa biaya alias gratis,” tandas Hallauw.(S-10)
Tinggalkan Balasan