Karantina Maluku Berupaya Pertahankan Status Bebas ASF

AMBON, Siwalimanews – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku (Karantina Maluku) terus berupaya untuk mempertahankan status bebas African Swine Fever (ASF) atau demam babi afrika yang menjadi momok menakutkan untuk para peternak babi di seluruh Indonesia dengan tingkat kematian hingga 100 persen.
Salah satu upaya yang dilakukan Karantina Maluku yakni dengan gencar melaksanakan sosialisasi secara masif di wilayah Bandara Pattimura Ambon dan Pelabuhan Yos Surdaso. Sosialisasi yang digelar, Senin (11/12) kemarin, bertujuan untuk mengindari dan mencegah masuknya ASF ke Maluku.
Kepala Karantina Maluku Abdur Rohman dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Kamis (12/12) menjelaskan, sosialisasi ini dilakukan untuk mencegah masuknya penyakit ASF yang dapat menyebabkan tingkat kematian hingga 100 persen pada babi, dan menjadi ancaman serius bagi para peternak di Indonesia.
Sosialisasi ini meliputi, pengawasan rutin serta penyampaian komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat dan instansi terkait. Informasi disampaikan melalui berbagai media, seperti selebaran, spanduk, dan banner yang berisi penjelasan mengenai bahaya ASF dan langkah-langkah pencegahannya.
“Kami ingin masyarakat paham pentingnya melapor ke karantina untuk memastikan hewan atau produk hewannya bebas dari ancaman penyakit berbahaya seperti ASF,” tulis Rohman dalam rilis itu.
Baca Juga: KPU Tetapkan Lewerissa- Vanath Pemenang Pilkada MalukuASF menurut Rohman, sangat merugikan, sehingga diperlukan kerja sama semua pihak untuk mencegah penyakit ini masuk ke Maluku. Koordinasi antara instansi, menjadi kunci utama dalam menjaga Provinsi Maluku tetap bebas dari ASF.
“Langkah ini penting untuk melindungi sektor peternakan di wilayah yang dikenal sebagai bumi raja-raja ini,” ujar Rohman.
Pihaknya berharap, melalui upaya sosialisasi ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan dan pencegahan penyakit hewan terus meningkat. Hingga kini, Maluku tetap menjadi salah satu daerah di Indonesia yang bebas dari ASF.(S-25)
Tinggalkan Balasan