Kapolda Minta Masyarakat Peka Terhadap Isu Provokatif
AMBON, Siwalimanews – Pasca bentrok antar pemuda di kawasan Tugu Trikora, Kota Ambon, Kapolda Maluku Irjen Eddy Sumitro Tambunan menginisiasi tatap muka dengan masyarakat yang mendiami kawasan Tugu Trikora.
Tujuan dilakukan tatap muka tersebut, untuk berbicara dari hati ke hati, guna menuntaskan permasalahan yang terjadi. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Vicon Mapolda Maluku, Senin (13/1) kemarin, Kapolda didampingi Direktur Binmas dan Direktur Intelkam serta Kapolresta Pulau Ambon.
Kapolda dalam arahannya minta masyarakat yang mendiami kawasan tugu Trikora agar lebih peka terhadap setiap isu yang bersifat provokatif. Masyarakat juga diharapkan segera melaporkan setiap isu negatif yang diterima dari orang tak bertanggung jawab kepada aparat keamanan.
“Saya minta warga untuk saling berkoordinasi jika ada permasalahan. Mari kita tetap menjaga persaudaraan dengan baik, jangan mudah diadu domba oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang tak ingin melihat Ambon tetap aman dan damai,” pinta Kapolda dalam pertemuan itu.
Pada kesempatan itu, Kapolda juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang bermukim di kawasan tugu Trikora yang ikut membantu aparat keamanan dalam meredam konflik yang terjadi.
Baca Juga: Polda Maluku Gelar Rakor Persiapan Kunjungan Wapres“Terima kasih karena upaya yang dilakukan masyarakat ini dampaknya sangat besar yakni tidak menjalar ke wilayah lain dan juga sudah menegaskan, bahwa bentrok yang terjadi bukan masalah SARA,” ungkap Kapolda.
Salah satu warga dalam pertemuan itu berharap, aparat keamanan lebih sigap dan cepat apabila terjadi permasalahan, sehingga tidak membesar dan merembet ke wilayah lain.
“Pengalaman yang pernah terjadi di tahun 1999 jangan lagi terjadi karena akan membuat masyarakat Maluku khususnya di Kota Ambon akan semakin sengsara, untuk itu aparat harus lebih sigap agar bentrok tidak meluas,” ucap warga tersebut.
Warga juga menyampaikan sikap, bahwa bentrok yang terjadi adalah masalah biasa, bukan permasalahan SARA, sehingga dirinya meminta polisi untuk menindak pelaku yang menjadi akar masalah di bentrokan tersebut.
“Hubungan persaudaraan yang sudah terjalin selama ini sangat baik dan tidak bisa dipisahkan oleh siapapun, sehingga aparat keamanan harus tegas menindak siapapun yang sengaja ingin merusak persaudaraan orang Maluku,” tegasnya.(S-10)
Tinggalkan Balasan