AMBON, Siwalimanews – Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Maluku M.A.S Latuconsina, resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil gubernur Maluku periode 2024-2029, di Sekretariat DPW PPP Maluku, Senin (20/5).

Turut mendampingi, mantan Ketua DPW PPP Maluku, Syarief Hadler, istri dan relawan.

Munculnya nama Sam panggilan M.A.S Latuconsina di bursa Pilkada Maluku, membuat kejutan. Karena sebelumnya, mantan Wakil Walikota Ambon yang saat ini berkiprah di Jakarta itu, awalnya disebut akan mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati Kabupaten Maluku Tengah.

Terkait hal itu Sam mengakui awalnya banyak sekali yang meminta dirinya untuk menjadi bakal calon bupati Malteng, apalagi dirinya pernah juga berkarier disana.

“Jadi kalau ditanyai saya berubah pilihan antara jadi bakal calon bupati Malteng atau wagub Maluku, sebenarnya bukan berubah, tapi membagi tugas. Karena sudah ada yang nantinya mengurus Malteng, dan saya pikir kemampuan yang ada di diri saya saat ini untuk mengurus provinsi,” terangnya.

Baca Juga: Pemkot Peringati Hari Kebagkitan Nasional

Dikatakan, pilihannya menjadi wagub Maluku juga dikarenakan dirinya pernah berada didalam birokrat selama 20 tahun, termasuk wakil walikota 5 tahun, dan Komisaris Utama Bank Maluku.

“Saat ini saya tiga tahun di Jakarta dan masih Ketua KADIN Maluku. Saya punya jaringan KADIN di Jakarta dan insya Allah itu modal agar mereka nantinya bisa datang juga ke Maluku melakukan investasi, ini bukan janji kosong, ini fakta,” tandasnya.

Menurutnya, momentum Pilkada adalah momentum evaluasi lima tahunan terhadap pemerintahan Provinsi Maluku. Siapapun mempunyai hak untuk menjadi bagian terpenting dalam proses-proses perbaikan negeri ini.

“Saya hadir di sini bukan mencari jabatan saya hadir di sini karena keterpanggilan saya melihat kondisi Maluku yang biasa-biasa saja. Karenanya dengan kemampuan dengan kemampuan jaringan dengan kemampuan kapasitas dan semua yang saya miliki Insyaallah itu menjadi modal dan kepercayaan diri saya untuk maju bertarung sebagai bakal calon wakil gubernur,” bebernya.

Mengenai kenapa dirinya hanya memilih mendaftarkan diri di PPP, kata Sam, karena kondisi politik di Maluku dari 5 tahun ke 5 tahun berikutnya konfigurasi politiknya selalu sama.

“Jika gubenurnya Kristen, wakil gubernur Islam. Sebaliknya jika gubernurnya Islam, wakil gubernurnya Kristen. Karenaya saya dengan kesadaran penuh dengan kemampuan yang saya miliki, dan kepantasan saya, maka saya menganggap diri bahwa kali ini saya hanya pantas maju sebagai bakal calon wakil gubernur. Insya Allah saya berharap PPP menjadi bagian dari perjuangan kita,” tandas Sam.

Mengenai siapakah calon gubernur Maluku yang akan bersama dirinya berdampingan pada Pilkada 27 November 2024 mendatang, Sam menegaskan dirinya akan berdiri berdampingan dengan calon yang direkomendasikan PPP.

“Insyaallah siapapun calon gubernur yang dicalonkan oleh PPP, saya meyakini bahwa saya akan mendampingi. Semoga hari ini menjadi momentum sejarah baru bagi kita semua,” katanya.

Kendati demikian Sam menyebutkan syarat calon gubernur yang akan didampinginya yakni yang pertama, dia harus jujur,  harus ikhlas dan dia tidak korupsi.

“Saya akan dampingi calon gubernur dengan tiga syarat ini, kalau tidak ada tiga syarat itu saya juga tidak mau mendampingi,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan DPW PPP Provinsi Maluku, Rofik Afifudin mengatakan, hari ini Bakal calon wakil gubernur Maluku periode 2024-2029,Muhamad Armyn Syarif Latuconsina

atau yang biasa disapa bang Sam.

” Terima kasih sudah datang dan mempercayakan proses-proses politik di Maluku ini bersama Partai Persatuan Pembangunan dan kami pun sangat bersyukur, Abang bisa datang di rumah besar umat Islam seperti tadi yang Abang sampaikan sebagian dari rumah besar Partai Persatuan Pembangunan,” katanya.

Kata dia, hari ini Pak Sam mengembalikan berkas bakal calon wakil gubernur Maluku adalah yang kedua setelah ibu Sadiah Uluputi, dan dengan kembalinya berkas pak Sam, lebih dari 5 bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang sudah mengembalikan berkas calonnya ke dewan pimpinan wilayah Partai Persatuan Pembangunan tentunya ini di luar ekspektasi kami sebagai sebuah partai politik ternyata dukungan dan keinginan seluruh para bakal  calon gubernur yang ingin berkonsentrasi di Pilkada 2024 datang dan mendaftar di Partai Persatuan Pembangunan,” ujarnya.

Menurut anggota DPRD Maluku ini, hal ini menunjukkan betapa PPP ini menjadi salah satu partai politik yang sangat diperhitungkan dalam pilkada 2024 .

“Ingin  saya sampaikan dalam sejarah Pilkada hingga Pilkada terakhir ini Insyaallah PPP belum pernah mengusung kandidat yang kalah karena ketika rekomendasi itu sudah diberikan maka kami akan bekerja semaksimal mungkin, apa yang kami punya kami abdikan  untuk partai ini. Oleh karena itu, sebagai sebuah partai politik kami memiliki mekanisme yang diatur dalam PO Nomor 13 tentang Pilkada ,hanya saja tentu ketika figur-figur yang mendaftar memiliki hubungan dengan Partai Persatuan Pembangunan itu bisa menjadi alasan dan catatan yang terpenting yang akan kami sampaikan kepada dewan pimpinan pusat sebagai salah satu item untuk dijadikan pertimbangan khusus dalam mengambil keputusan,” jelasnya.(S-08)