AMBON, Siwalimanews – Calon Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengaku, sangat prihatin dengan kondisi pendidikan di Maluku yang semakin terpuruk.

Keterpurukan ini terjadi, karena Pemerintah Provinsi Maluku belum menaruh perhatian serius terhadap kondisi pada dunia pendidikan di daerah ini.

“Kami juga prihatin akan kondisi pendidikan di Maluku saat ini yang terpuruk kualitas pendidikannya. Maluku kalah bersaing dengan anak-anak dari daerah luar,” ujar Lewerissa saat melakukan kampanye di kawasan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Kamis (7/11).

Fakta itu terjadi hari ini, ada banyak sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga guru seperti di Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya, Buru dan persoalan serupa terjadi merata di seluruh kabupaten/kota lain.

Ada sekolah yang satu guru mengajar 3-4 kelas sama seperti peristiwa tahun 60-an yang lalu, padahal lulusan perguruan tinggi khususnya di di bidang pendidikan sangat banyak.

Baca Juga: Kasipenkum: Hasil pemeriksaan 62 Nasabah BRI Dievaluasi

“Bagaimana bisa kita membuat sumber daya manusia Maluku menjadi unggul kalau sekolahnya cuma 1 guru mengajar 2-4 kelas, bagaimana mungkin itu terjadi,”kesalnya.

Menurutnya, gubernur kedepan harus memiliki solusi terhadap persoalan ini, bukan hanya memiliki kepentingan pribadi dan kelompok saja.

Tak hanya itu, persoalan gedung-gedung sekolah di Maluku juga masih sangat memprihatinkan, sebab begitu banyak gedung yang rusak tanpa ada perhatian serius dari pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan.

“Kalau saya jadi gubernur masalah kekurangan tenaga pengajar/tenaga pendidik/tenaga guru ini harus kita atasi, ada banyak cara, ada banyak jalan keluar harus kita buat,” tandasnya.(S-20)