BULA, Siwalimanews – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia atau HKTI Kabupaten Seram Bagian Timur Talimuddin Rumaratu mengaku, belum menemukan, pandangan yang jelas mengenai masa depan petani maupun sektor pertanian dari lima pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung di pilkada 27 November nanti.

Pasalnya, setelah dirinya mengamati dan menganalisis materi kampanye serta visi dan misi dari kelima pasangan calon ini, belum menemukan rumusan yang jelas tentang masa depan petani.

“Kami belum temukan rumusan yang jelas dan terarah tentang masa depan petani ataupun yang menyangkut dengan sektor pertanian dari semua pasangan calon bupati,” tulis Rumaratu dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Rabu (15/10).

Ia mengaku, meski beberapa pasangan calon mencantumkan strategi pengelolaan pertanian berkelanjutan, namun hal itu juga belum mendapatkan sorotan dan penekanan yang memadai dalam kampanye tatap muka bersama masyarakat.

“Ini adalah isu yang sangat penting, karena mayoritas masyarakat di SBT adalah petani. Mereka sangat membutuhkan kepastian dan komitmen konkret dari calon pemimpin yang akan memimpin daerah ini,” ucapnya.

Baca Juga: Operasi Zebra Digelar, Karo Ops Himbau Masyarakat Taat Aturan

Ia menilai, sektor pertanian seharusnya menjadi prioritas utama dalam visi pembangunan daerah, sebab tanpa kebijakan dan arah pembangunan yang jelas, kesejahteraan petani di masa mendatang bisa terancam terabaikan.

“Kami berharap agar para kandidat memberikan perhatian lebih pada isu-isu strategis di sektor pertanian. Bukan hanya berupa janji, tetapi juga program konkret dan realistis serta dapat langsung diterima oleh masyarakat tani,” tandasnya.

Menurutnya, pentingnya dilakukan pendekatan komprehensif dalam membangun sektor pertanian di SBT. Hal ini mencakup peningkatan infrastruktur, pelatihan dan peningkatan kapasitas petani, serta penerapan teknologi modern.

Selain itu juga, pertumbuhan ekonomi harus diselaraskan dengan prinsip keberlanjutan, agar potensi alam kabupaten yang bertajuk Ita Wotu Nusa ini, bisa terus dinikmati oleh generasi mendatang.

“Kedepan dibutuhkan komitmen yang kuat dan sinergi antara pemerintah, petani, dan masyarakat untuk memastikan sektor pertanian bisa menjadi pilar ekonomi daerah yang kokoh dan berdaya saing tinggi,” tulis Rumaratu.

 

Rumaratu juga mengimbau, kepada para petani di daerah ini, agar lebih cermat dan selektif dalam memilih pemimpin pada Pilkada 27 November nanti, karena masyarakat tani perlu mendukung pemimpin yang memiliki keseriusan dan dedikasi dalam mendorong kemajuan sektor pertanian di SBT.

“Pemimpin yang kita butuhkan adalah mereka yang bukan hanya berbicara, tetapi juga memiliki program jelas untuk sektor pertanian dan benar- benar berkomitmen mewujudkannya,” tegasnya.(S-27)