AMBON, Siwalimanews – Gempa tektonik dengan magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Laut Banda tepatnya di wilayah Timur Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (24/7).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews menjelaskan, gempa yang terjadi pada pukul 21. 42.52 WIT itu berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2.

“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,51° Lintang Selatan, 130,18° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 204 km arah Barat Laut, Kabupaten Tanimbar, Provinsi Maluku pada kedalaman 153 km,” tulis Daryono dalam rilis tersebut.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya kata Drayono, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah, akibat adanya aktivitas intra-slab Subduksi Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault ).

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Amahai, Maluku Tengah dengan skala intensitas III – IV MMI, daerah Pulau-Pulau Babar dan Dawelor Dawera, Maluku Barat Daya dengan skala intensitas III MMI.

Baca Juga: Bhabinkamtibmas Ajak Pelajar SD Daur Sampah Plastik

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan, bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tandas Daryono.

Hingga pukul 21.55 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Walaupun demikian, BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,” jelas Daryno.(S-07)