AMBON, Siwalimanews – Berulang kali ditertibkan namun gelandangan dan pengemis di Kota Ambon tak kunjung hilang.

Terkesan ada pembiaran yang dilakukan oleh orang tua sehingga jumlah gelandangan terus bertambah dari waktu ke waktu.

Yang lebih memprihatinkan, gepeng yang menempati area-area publik dan didominasi oleh anak-anak dibawa umur.

“Kita akan mengkomunikasikan bersama Pemkot Ambon untuk dibuat satu payung hukum kepada orang tua yang diketahui sengaja menjerumuskan anak-anak mereka menjadi pengemis. Harus ada regulasi yang mengatur itu, supaya ada efek jera kepada orang tua, tegas Ketua DPRD, Mourits Tamaela kepada wartawan di kantornya, Kamis (14/11).

Menurutnya menjamurnya gepeng juga disebabkan ambon belum memiliki rumah singgah.

“Ini juga dikarenakan Ambon  belum memiliki rumah singgah,” katanya.

Dengan adanya aturan yang mengatur apabila ada orang yang membiarkan anaknya menjadi ge­peng maka harus diberikan sanksi.

Jadi mengatasi persoalan seperti ini, harus dimulai dari lingkungan keluarga. Jika orang tua sudah berperilaku demikian, maka anak-anak akan tetap berada di jalan dan menjadi pengemis,” ucapnya. (S-25)