Gadis 26 Tahun di Tanimbar Tewas Gantung Diri

Saumlaki, Siwalimanews – Eugenia Sakliressy, putri bungsu pasangan Martinus Sakliressy dan Alowisya Batseran nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Gadis berusia 26 tahun ini melakukan tindakan nekat itu di rumahnya, di Desa Wowonda, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar saat kedua orang tuanya sedang berada di kebun.
Sesuai keterangan Ayah Kandung korban, Martinus Sakliressy, di hari itu dirinya bersama istri, Alowisya Batseran sejak pukul 09.00 pagi sudah berangkat untuk beraktivitas di kebun miliknya yang terletak berdekatan dengan Markas Batalyon Infanteri 734/SNS di Desa Lauran.
Sebelum beranjak ke kebun, ayah dan ibu korban sempat berkomunikasi dengan korban yang merupakan putri bungsu dari empat bersaudara ini. Ayah korban katakan kondisi phisik putrinya dalam keadaan baik-baik tanpa ada masalah apapun.
Dari pagi berada di kebun, malam harinya terdengar kabar dari desa bahwa putrinya telah tewas dengan cara gantung diri di dalam kamar miliknya di Wowonda.
Baca Juga: Walikota Janji Perbaiki Pengelolaan Keuangan“Saya dan istri dari pagi sudah ke kebun kami di dekat markas Batalyon. Karena kami berencana tidur di kebun, saya hubungi cucu saya bernama Asty di kampung untuk berkenan ke rumah menemani Eugenia tidur, karena dia hanya sendirian di rumah,” cerita ayah korban.
Ia melanjutkan, saat cucunya ke rumah mereka sesuai yang dimintai ayah korban, tak lama berselang dirinya harus mendengar kabar duka melalui telepon bahwa putrinya telah tewas mengenaskan, tergantung tepat di atas ranjang.
“Cucu saya, Asty menelpon. Saya kaget dan sempat tak percaya karena Asty katakan bahwa Opa, kakak Heny (sapaan akrab korban) sudah meninggal gantung diri. Dengar kabar itu, saya dan istri bergegas pulang ke rumah di Wowonda, ungkap Martinus sambil berlinang air mata.
Seisi Desa Wowonda heboh dengan kejadian tersebut. Para aparat kepolisian dari Polsek Tanimbar Selatan segera tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi penyebab dan motif di balik kejadian itu.
Usai melakukan olah TKP, pihak keluarga korban sempat meminta agar dilakukan Visum et Repertum terhadap jenazah korban yang berlangsung di RSUD Magretti Saumlaki.
Untuk diketahui, Eugenia Sakliressy yang merupakan putri keempat ini merupakan Sarjana Sosiologi pada FISIP Universitas Pattimura Ambon.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum diketahui secara pasti motif di balik tindakan korban mengakhiri hidupnya. (S-26)
Tinggalkan Balasan