AMBON, Siwalimanews – Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Maluku diingatkan agar lebih responsif dalam merespon dugaan pelanggaran saat pilkada serentak.

Sekretaris Komisi I DPRD Maluku Nina Batuatas menegaskan, fenomena ketidaknetralan ASN menjelang hari pencoblosan suara pilkada serentak mulai terlihat.

“Kami perlu sampaikan bahwa memang fenomena ASN banyak bermasalah di daerah dengan mendukung calon tertentu itu sudah terlihat,” ujar Nina.

Nina mencontohkan, di Buru dan Buru Selatan, dimana ada ASN yang berpose dengan mengangkat jari yang melambangkan paslon tertentu, padahal hal itu tidak boleh dilakukan ASN.

ASN memang memiliki hak pilih, namun tidak diperkenankan melakukan aksi yang menyatakan dukungan secara terang-terangan kepada calon tertentu.

Baca Juga: Obat Jadi Masalah di RSUD Haulussy, Kurnala Warning Dinkes

“Ketidaknetralan ASN ini harus menjadi perhatian serius Bawaslu dengan melakukan pengawasan yang super ketat terhadap setiap peristiwa di seluruh daerah,” tegas Nina.

Menurutnya, Bawaslu Maluku harus menggerakkan seluruh kekuatan jajaran pengawas ditingkat bawah untuk melakukan pengawasan secara ketat agar menemukan pelanggaran.

Pasaqlnya dikhawatirkan, jika pengawasan Bawaslu terhadap ASN tidak dilakukan secara ketat, maka akan terjadi kecolongan pada saat pilkada nanti, apalagi pada daerah yang jauh dari pusat pemerintahan.

“Kami berharap Bawaslu lebih responsif terhadap fenomena ketidaknetralan ASN ini agar ditindak sesuai aturan,” pintanya.(S-20)