AMBON, Siwalimanews –  Kendati Pertamina telah menambah extra dropping minyak tanah, namun kenya­taan dilapangan masyarakat masih kesulitan mendapat­kan bahan bakar tersebut.

Hal ini memicu dugaan DPRD Maluku ada agen-agen tertentu yang melaku­kan penimbunan minyak tanah.

Ketua DPRD Provinsi Ma­luku Benhur George Watu­bun mengaku prihatin de­ngan persoalan kesulitan minyak tanah yang dirasakan masyarakat.

Sebagai pimpinan DPRD, pihaknya telah menugaskan komisi II untuk melakukan on the spot dan ternyata diper­oleh informasi bahwa mas­yarakat masih kesulitan mendapatkan minyak tanah.

“Kami menduga agen yang nakal yang sengaja menumpuk dan akan dijual pada hari natal atau tahun baru dengan harga yang lebih tinggi,” ungkap Watubun kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (19/12).

Baca Juga: Puluhan Tahun Jembatan Manipa Rusak

Benhur bilang, Pertamina sebagai penyalur harus tu­run dan melakukan pelacakan terdapat agen-agen yang se­ngaja menimbun minyak tanah agar ditemukan biang kerok dari persoalan minyak tanah..

Kesulitan minyak tanah yang masih terjadi kata Benhur, dapat mengganggu ekonomi masyarakat dan menyebabkan inflasi menjadi naik diakhir tahun.

“Masyarakat jangan dibuat bingung dengan ketersediaan yang sudah dipastikan tapi di lapangan, justru tidak sesuai maka agen-agen yang ada harus diawasi ketat,” jelasnya.

Bahkan jika dalam pengawasan ternyata ditemukan adanya agen yang bekerja tidak baik dan mencari untuk diri sendiri  maka itu harus ditindak tegas.

Benhur berharap, Pertamina dapat responsif dengan kondisi yang ada termasuk menerima setiap infomasi masyarakat dan melakukan langkah-langkah penindakan. (S-20)