AMBON, Siwalimanews – Dewan Pengurus  Pusat Partai Kebangkitan Bangsa merekomendasikan kader internal  untuk maju dalam pilkada 2024.

Kader internal yang direkomendasikan yakni, Ketua DPC PKB Kabupaten Buru Ikram Umasugi dan Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Aru Timotius Kaidel. Umasugi direkomendasikan untuk maju sebagai calon Bupati Buru, sedangkan Kaidel direkomendasikan untuk bertarung dalam Pilkada Aru.

Penyerahan rekomendasi kepada dua kader internal PKB ini, dilakukan Wakil Ketua Umum DPP Abdul Halim Iskandar yang juga Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Sekretariat DPP Jakarta Pusat, Selasa (28/5) kemarin.

Iskandar yang akrab disapa Gus Halim saat menyerahkan rekomendasi mengaku bersyukur dengan suksesnya PKB dalam Pemilu 2024, dimana terjadi peningkatan suara, dan diharapkan PKB akan menang di pilkada tahun ini dengan majunya dua kader internal Ikram Umasugi dan Timotius Kaidel.

Syarat mutlak yang harus dilakukan yakni, meningkatkan pertumbuhan ekonomi guna mensejahterakan rakyat  di kedua daerah tersebut.

Baca Juga: 52 Catar Ikut Tes Kesamaptaan Jasmani

“Kedua figur ini diharapkan jika terpilih nanti dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteran di dua daerah ini dan siap berkampanye untuk pemenangan pilkada di kedua daerah itu nanti,” tulis Gus Halim dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Rabu (29/5).

Sementara itu, dalam rilisnya Ketua DPW PKB Maluku Basri Damis menyatakan, Ikram Umasugi dan Timotius Kaidel dipilih oleh  DPP PKB setelah melalui proses penjaringan di DPC sampai pada tahapan uji kepatutan dan kelayakan serta aspek elektoral tingkat keterpilihan di pilkada di dua daerah tersebut .

“Untuk Pilkada Buru, DPP merekomendasikan Ikram Umasugi sebagai calon Bupati dan politisi PKS, Sudarmo sebagai calon wakil bupati, sedangkan Timotius Kaidel berpasangan dengan mantan sekda yang juga Ketua PC NU Aru Mohamad Djumpa,” bebernya.

Atas rekomendasi DPP tersebut, Basri menginstruksikan jajaran partai di kedua DPC itu untuk segera melakukan konsolidasi guna memperkuat kembali Infrastruktur partai di tingkat DPC, kecamatan hingga ranting.

“Waktu sangat mepet menuju pilkada serempak November ini, jadi DPC segera menata kembali dan melakukan  penyegaran infrastruktur partai sampai ke tingkat desa,” tulis Basri.(S-20)