Di Debat Kedua KPU Buru, Gadis Umasugi Paparkan 10 Program Unggulan
NAMLEA, Siwalimanews – Calon Wakil Bupati Buru, Gadis Siti Nadia Umasugi, menyampaikan alasan dirinya maju dalam Pilkada Kabupaten Buru dengan menghadirkan 10 program unggulan yang termuat dalam visi ‘Memajukan Bupolo, Menata Kota Membangun Desa’.
Hal ini diungkapkan Gadis, dalam debat kedua yang digelar KPU Kabupaten Buru tahun 2024. “Ini Visi kami, maju dalam Pilkada Buru,” katanya.
Kata Gadis, dari visi tersebut terdapat 10 program unggulan untuk masyarakat Kabupaten Buru, diantaranya Program Semua Muda Dapat Kerja atau disebut SAMUDRA.
“Ini program pertama untuk masyarakat Buru,”jelasnya.
Dijelaskan, ada program bantuan modal usaha untuk ibu-ibu atau disebut Mantu, kemudian program bantuan modal Usaha untuk Generasi Muda atau Muda Berdaya.
Baca Juga: Tim Hukum Lawamena Lapor Dugaan Money Politic Umar Kei“Ini program bantuan modal untuk ibu-ibu dan generasi muda,”paparnya.
Dikatakan, ada juga program Rp 120 juta untuk Desa atau disebut Satria Desa. Didalam program ini juga bakal memperjuangkan 38 desa persiapan menjadi desa difinitif.
“Ada program untuk desa baik itu terkait alokasi dana desa hingga nasip 38 desa persiapan,” ucapnya.
Gadis mengatakan, ada juga Program Aspirasi Tani atau Asuransi Untuk Petani. Kemudian, Program Tuna atau Bantuan Untuk Nelayan.
“Program Aspirasi Tani penting untuk para petani yang gagal panen atau bencana dapat dibantu oleh pemerintah, begitupun dwngan Program Tuna atau bantuan untuk nelayan,” ungkapnya.
Menyikapi persoalan layanan kesehatan, Cawabup Gadis membawah program Layanan Puskesmas Keliling darat maupun laut yang disebut Program LARIS.
“Program ini bisa membantu mempermudah pelayanan kesehatan untuk masyarakat,” tegasnya.
Sementara Cabup Bang Aziz terpisah menjelaskan, BASIS juga menaruh perhatian besar terhadap sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Buru, sehingga dirinya membuat program pemberia beasiswa kepada siswa-siswi yang kurang mampu yang disebut program BASIS Ampuh.
“Program ini bisa membantu siswa-siswi yang berpeestasi tapi terkendala biaya,” jelasnya.
Gadis juga menyebutkan adanya program Setara atau Insentif Untuk Pemangku Adat dan Tokoh Agama dan terakhir.
“Ada juga Program Manis atau Menaikan dan Menyelesaikan masalah TPP ASN di Kabupaten Buru,”pungkasnya.(S-15)
Tinggalkan Balasan