Desersi, Tiga Anggota Polresta Ambon Dipecat

AMBON, Siwalimanews – Komitmen Kapolda Maluku Irjen Eddy Sumitro Tambunan untuk menindak tegas oknum polisi yang melakukan pelanggaran berat, ditunjukan dengan dipecatnya tiga personil Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
Ketiga personil yang diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) itu masing-masing, Aipda AGS, Briptu DR dan Bripka MII. Mereka dipecat lantaran tidak menjalankan tugas lebih dari 30 hari tanpa ijin atasan, atau desersi.
Ketiga personil diberhentikan berdasarkan Keputusan Kapolda Maluku Nomor KEP/376/IX/2024, Nomor KEP/4/I/2025) dan Nomor KEP/5/I/2025.
Prosesi PTDH tersebut dilakukan dalam bentuk upacara yang dipimpin Kapolresta Ambon, Kombes Driyano Andri Ibrahim, di Lapangan Apel Mapolresta Ambon Sabtu (8/2) siang.
Di hadapan sejumlah pejabat utama Polresta Ambon, dibacakan Surat Keputusan Kapolda Maluku terkait PTDH bagi tiga personel.
Baca Juga: Masyarakat SBT Dihimbau Dukung Pemerintahan Bupati TerpilihSelanjutnya, proses penulisan PTDH pada foto ketiga personel tersebut, dilakukan secara simbolis oleh pengapit dan pembawa foto, sebelum dikembalikan ke tempatnya.
Dalam amanatnya, Kapolresta menyampaikan rasa sesalnya atas pelaksanaan upacara PTDH tersebut. Dirinya menegaskan bahwa keputusan ini bukanlah hal yang diinginkan oleh institusi, tetapi harus dilakukan sebagai bentuk ketegasan terhadap pelanggaran yang telah terjadi.
“Saya merasa sangat menyesalkan kejadian ini. Upacara PTDH bukanlah suatu kebanggaan, melainkan suatu peringatan bagi kita semua agar lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Polri. Saya berharap ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi anggota yang melakukan pelanggaran serupa,” ujarnya.
Kapolresta juga menjelaskan bahwa PTDH dari kedinasan ini dilaksanakan secara in absensia, yaitu tanpa kehadiran personel yang bersangkutan.
Menurut Kapolresta, keputusan PTDH tidak diambil secara instan, tetapi telah melalui proses persidangan yang panjang sesuai dengan prosedur yang berlaku, demi kepentingan dan kebaikan organisasi.
Dirinya juga berharap, agar personel yang telah diberikan sanksi PTDH dapat menjalani kehidupan yang lebih baik, sehingga bisa menjadi orang yang lebih sukses dalam keluarga maupun di tengah masyarakat.
Sebagai penutup, Kapolresta mengajak seluruh personel Polresta Ambon untuk mengambil hikmah dari PTDH ini, serta tetap menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab sesuai aturan yang berlaku.
“Saat ini tingkat kepercayaan publik terhadap Polri semakin meningkat. Oleh karena itu, mari kita jaga dan pertahankan kepercayaan ini dengan bekerja secara profesional, berintegritas, serta menjauhi segala bentuk pelanggaran,” tegasnya. (S-10)
Tinggalkan Balasan