Dermaga Pulau Hatta Ambruk, 7 Pendukung Andi Tewas
AMBON, Siwalimanews – Tujuh (7) orang pendukung Calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah Andi Munaswir-Tina Elma Tetelepta, Rabu (30/10), tewas setelah jembatan di Pulau Hatta, Kecamatan Banda, ambruk.
Amran, satu warga Banda yang ada di lokasi kejadian mengatakan, Andi dan tim yang baru tiba di Pulau Hatta, dijemput massa pendukung dengan tarian hadrat. Saat melalui jembatan atau dermaga beton, tiba-tiba jembatan ambruk, menewaskan tim sukses AMANAT dan warga sipil lainnya asal Pulau Hatta
Masih kata Amran, sebagian massa jatuh tercebur ke laut yang dangkal, lantaran dekat bibir pantai. “Pak Andy beruntung selamat,” kata dia di ujung telepon selulernya.
Korban yang dilaporkan tewas dalam kejadian ini yakni, Ketua tim pemenangan AMANAT Ruslan Hurasan dan anggota DPRD Maluku Tengah, Andan Teja Ningsi Nutbaiti.
Sedangkan lima korban lain adalah warga Pulau Hatta yang hadir menjemput pasangan AMANAT, yaitu Ketua RT. 01 Negeri Adm. Kampung Baru, Amrin Wala Ala Gono, Musbai Raharusun, Hasim Lapangan, Hamim Lapangan dan Salina Ladjali.
Baca Juga: Dewan Warning KPU Maluku Jaga NetralitasSementara korban luka berat dan ringan berjumlah 11 orang diantaranya, 7 Luka berat yaitu, Ajan Hasan (masyarakat Pulau Hatta), Andi Zuabedah (Masohi) Arifin Lakembe (masyarakat Neira Nusantara), Miftah Sabban (masyarakat Neira Nusantara) Nur Santi (masyarakat Neira Kampung Baru), Wasinta (masyarakat Pulau Hatta), Heni (masyarakat Pulau Hatta).
Sedangkan 4 korban luka ringan yaitu, Nona Intan (Masohi), Faisal Tuatoy (Ambon), Husin Muhrim (Masyarakat Neira Rajawali) dan Calon Bupati Malteng, Andi Munaswir.
Sumber Siwalima lain menyebutkan, sekitar 30 menit setelah insiden, sebuah perahu kecil yang di Pulau Hatta dikenal dengan sebutan bodi, membawa para korban menuju Naira, dengan estimasi tiba dalam waktu 20-30 menit.
Polisi dan warga setempat saat ini masih mengumpulkan data lebih lanjut terkait penyebab serta dampak keseluruhan dari kejadian ini.
Insiden ini menambah duka bagi warga Pulau Hatta dan menjadi perhatian serius bagi tim pengamanan kampanye.
Sementara itu kasat Reskrim Polres Malteng, AKP Rendy Renaldi menjelaskan pihaknya sedang bersiap untuk melakukan proses identifikasi.
“Benar ada kejadian insiden yang kabarnya terdapat korban meninggal dunia, saat kampanye salah satu pasangan calon di Banda sore tadi, hanya saja kami belum mendapatkan informasi data korban. Namun demikian kita telah bersiap untuk melakukan proses identifikasi sambil menunggu alternatif transportasi,” tukasnya.
Sangat Berduka
Ketua DPC PDI Perjuangan Maluku Tengah, Zeth Latukarlutu yang dikonfirmasi Siwalima melalui telepon selulernya mengaku belum dapat berkomentar banyak.
Dia mengaku sangat terpukul dan ikut merasa berduka cita yang mendalam atas musibah tersebut.
“Kami turut berduka cita yang dalam,” ujarnya singkat.
PKB Kehilangan
Terpisah, Wakil Ketua DPW PKB Maluku, Asmin Matdoan mengungkapkan, sebagai kader partai turut berbelasungkawa atas meninggalnya dua kader terbaik PKB.
“Sebagai kader partai kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya dua kader terbaik PKB, Ruslan Hurasan mantan anggota DPRD Maluku dan ibu Andan anggota DPRD 3 periode sekaligus Ketua DPC. Sebagai kader kami merasa kehilangan kader- kader kami karena mereka kader terbaik di PKB Maluku,” ujarnya.
Kata dia, kader-kader terbaik ini meninggal dalam proses perjuangan berjuang untuk calon yang diusung PKB.
“Mereka meninggal dalam proses perjuangan. Yakni berjuang untuk calon yang diusung oleh PKB. Jadi pasti semua kader PKB merasa dukacita yang mendalam atas meninggalnya dua kader terbaik,” ujarnya saat dihubungi Siwalima melalui telepon selulernya, Rabu (30/10).
Dia menambahkan, PKB merasa sangat kehilangan, “Jenasah yang terkonfirmasi oleh kami dua duanya masih di Banda tapi kemungkinan lagi diusahkan untuk pihak keluarga Alm. Pak. Hurasan keluarga dalam proses pengambilan jenazah ke Ambon/Hitu untuk proses pemakaman. Kalau ibu Andan orang Banda,” ujarnya. (S-18/S-27)
Tinggalkan Balasan