Demo Sopir Angkot Hunuth Nyaris Ricuh
AMBON, Siwalimanews – Puluhan Sopir angkutan kota trayek Hunuth melakukan aksi protes terhadap angkutan kota dalam provinsi atau AKDP trayek Hatu yang mengambil penumpang di speanjang trayek angkot mereka.
Aksi protes itu dilakukan dalam demosnterasi yang dipusatkan di bundaran monument Leimena Desa Poka, Senin (6/1) nyaris ricuh.
Pantauan Siwalimanews di lokasi domensterasi, terlihat mobil angkot jurusan Hunuth berjejeran di badan jalan depan salah satu gedung sekolah untuk melihat AKDP trayek Hatu melewati jalur tersebut,
Disaat massa dari para sopir Hunuth sementara berkumpul, muncul mobil AKDP Hatu melewati lokasi para sopir melakukan aksi domonsterasi dan terlihat mobil AKDP itu kosong hanya ada sopir dalam mobil tersebut.
Namun, tiba-tiba salah satu sopir trayek Hunuth mengamuk serta berusaha menghadang laju AKDP Hatu tersebut. Aksi sopir itu dicegat oleh rekan-rekannya sesama sopir angkot Hunuth, agar tidak menimbulkan keributan.
Baca Juga: Batmomolin Minta Lembaga Peradilan Selektif KTA PeradiSopir Hunuth itu berdiri tepat di depan Angkot Hattu, sambil menunjuk-nunjuk ke arah sopir dan mencoba menghadap laju mobil AKDP tersebut, namun aksi sopir ini dihadang rekan-rekannya agar tidak memulai keributan.
Situasi kemudian bisa dikendalikan, dan mobil AKDP Hatu bisa meninggalkan kerumunan massa aksi tersebut.
Perwakilan massa sopir Hunuth Decky akepada wartawan di lokasi aksi menjelaskan, aksi yang dilakukan ia dan rekan-rekannya ini sebagai bentuk protes atas tindakan para sopir AKDP Hatu yang kerap menerobos masuk jalur angkot Hunuth.
“Mereka mobil Hatu ini, harusnya saat melintasi bundaran Leimena, langsung belok kiri ke arah Wayame lalu ke Hattu. Karena itu sesuai trayeknya. Bukan belok kanan menuju Waiheru hingga Passo, itu kan bukan jalur mereka,” tandas Decky.
Untuk itu, mewakili rekan-rekannya, ia minta Dinas Perhubungan Provinsi Maluku untuk tegas melarang tindakan yang dilakukan para sopir AKDP yang melintas bahkan mengambil penumpang di jalur mereka.
“Semua trayek di Kota Ambon sudah diatur jalurnya, jadi jangan terobos jalur lain. Kami yang lihat langsung mereka (sopir Hatu) beroperasi di jalur Waiheru hingga Passo. Mereka tidak langsung menuju Hatu, mereka hanya berputar di bundaran Leimena lalu ke Waiheru. Ini kan salah,” ucap Decky.
Olehnya itu ia minta Dinas Perhubungan untuk segera turun dan melarang PARA SOPIR akdp Hatu untuk melewati jalur mereka.(S-26)
Tinggalkan Balasan