AMBON, Siwalimanews – Kepolisian Daerah Maluku dalam waktu dekan akan melak­sanakan operasi keselamatan de­ngan sandi Salawaku 2025.

Operasi terpusat yang dilak­sanakan serentak di seluruh Indonesia ini, sebelumnya akan dimulai dengan latihan pra operasi kepada personel.

Pelatihan pra operasi digelar di ruang rapat utama Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon, Kamis (6/2).

Kegiatan ini dibuka oleh Karo Ops Polda Maluku Kombes Ronald Reflie Rumondor. Ia didampingi Direktur Intelkam dan Direktur Lantas Polda Maluku. Turut hadir Wakapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease.

Latihan pra operasi keselamatan mengusung tema “Demi meningkat­kan dan menertibkan keselamatan berlalu lintas Polda Maluku dan jajaran siap mewujudkan kamseltib­carlantas yang aman, nyaman kondusif dan terkendali di wilayah hukum Polda Maluku.”

Baca Juga: KM Rajawali Tenggelam di Laut Banda, 11 ABK Selamat

Karo Ops Polda Maluku dalam sambutannya mengatakan, operasi keselamatan dilaksanakan untuk meningkatkan dan menertibkan keselamatan berlalu-lintas, sehingga terwujud keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalulintas (kamseltibcarlantas) yang aman nyaman kondusif dan terkendali di wilayah hukum Polda Maluku.

Menurutnya, momen operasi keselamatan Salawaku 2025, dapat manfaatkan untuk mendukung target program Polri untuk upaya meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri serta cipta kondisi menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Jadi untuk cipta kondisi Kam­seltibcarlantas di wilayah hukum Polda Maluku maka akan dilaksa­nakan ops keselamatan Salawaku dengan tujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” katanya.

Operasi keselamatan juga bertu­juan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu-lintas serta menurunkan angka fatalitas kecelakaan lalulintas dan pelang­garan lalulintas.

Operasi keselamatan akan dilak­sanakan selama 14 hari terhitung tanggal 10 sampai 23 Februari 2025. Operasi akan memprioritaskan ke­giatan preemtif dan preventif secara selektif dan prioritas tentunya di­dukung penegakkan hukum secara persuasif dan humanis.

“Latihan pra ops yang kita laksanakan saat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan cara bertindak anggota pada saat pelak­sanaan operasi nanti di lapangan, agar dapat berjalan maksimal sesuai dengan sasaran operasi,” ung­kapnya.

Sebelum mengakhiri sambutan, Karo Ops menekankan beberapa hal kepada para peserta pelatihan, yang pertama melaksanakandeteksi dini dan pemetaan terhadap lokasi rawan terhadap kemacetan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Karo ops juga meminta personel agar dapat melaksanakan bimbingan penyuluhan kepada masyarakat tentang kamseltibcarlantas berupa kegiatan sosialisasi pemasangan spanduk banner, baliho, penyeba­ran leaflet, stiker melalui media cetak, elektronik maupun media sosial.

Para personel juga diminta melak­sanakan gelar di lapangan secara optimal khusunya pada jam jam sibuk atau padat arus  lalu lintas.

Karo Ops juga meminta personel untuk melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait tentang target penertiban pelanggaran pada ruas troubleshoot dan blackspot.

“Penindakan hukum juga agar dilaksanakan secara skala prioritas khususnya kepada pelanggar lantas yang mengakibatkan fasilitas llaka lantas seperti balap liar, penggunaan ranmor yang tidak sesuai spekter dan lain lain,” ujarnya. (S-10)