AMBON, Siwalimanews – Bakal calon bupati dan wakil bupati, Hendrik Natalus Christian dan Hengky Ricardo Pelata memastikan bukan calon boneka di Pilkada Maluku Barat Daya.

Penegasan ini disampaikan Christian kepada wartawan di Ambon, Rabu (21/8) merespon adanya isu jika dirinya bersama calon wakil adalah calon boneka di Pilkada MBD.

Dikatakan, keputusan dirinya maju dalam kontestasi Pilkada MBD berasal dari hati nuraninya untuk melakukan perubahan di MBD, bukan karena paksaan atau dorongan dari siapapun.

“Ada tiga partai masing-masing Gerindra, Golkar dan Hanura yang mengusung kami di pilkada MBD dan untuk mendapatkan rekomendasi tiga partai ini tidak mudah, jadi kami bukan calon boneka seperti isu yang beredar belakangan,” tegas Cristian.

Menurutnya, anggapan bahwa pasangan Christian-Pelata mendapatkan rekomendasi karena dibayarkan oleh orang tertentu adalah tidak benar sebab dirinya bersama Pelata mengikuti seluruh tahapan penjaringan di partai politik.

Baca Juga: Peluang Baru Putusan MK, Said Optimis Tetap Maju

Cristian mengaku diusia pensiun dirinya berniat untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat MBD, apalagi kondisi MBD saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Mantan penyidik KPK ini menegaskan terdapat begitu banyak persoalan di MBD yang hatus diselesaikan maka dirinya memutuskan untuk bertarung di pilkada MBD.

Cristian pun menghimbau kepada pendukungnya selama ini telah berjuang dan bagi masyarakat yang masih dalam keraguan menentukan sikap agar tidak mempercayai isu-isu miring tersebut.

“Kepada semua masyarakat MBD mari sama-sama bergandengan tangan satu hati kedepan membangun MBD. Sudah saat MBD berbenah diri dari semua persoalan yang membelenggu MBD selama ini.

Sementara itu, bakal calon wakil bupati Hengky Pelata mengatakan isu calon boneka adalah isu murahan yang sengaja dimainkan dengan tujuan agar masyarakat MBD benci terhadap pasangan Christian-Pelata.

Pelata mengaku dirinya bersama calon bupati Hendrik Cristian memilki ikatan persaudaraan dengan rivalnya yang saat ini menjabat sebagai bupati MBD, Benjamin Noach.

Kedekatan kekeluargaan kata Pelata jangan dijadikan sebagai isu bahwa dirinya dan Hendrik Cristian hanya menjadi calon boneka.

“Kami berdua maju dengan keinginan dan cita-cita yang sama untuk memajukan MBD, jadi kalaupun ada itu kami maju dibiayai untuk memenangkan BTN diperiode kedua itu tidak benar. Itu embohongan publik,” tegas Pelata.

Menurutnya, ketika pasangan Cristian – Pelata memutuskan maju maka targetnya adalah menangkap pilkada agar ada perubahan di MBD.

“Saya minta seluruh tim dan pendukung pasangan calon lain agar berhenti memainkan isu yang menyesatkan. MBD itu membutuhkan perubahan dari keterpurukan selama ini. Kami optimis akan memenangkan Pilkada nanti dengan baik,” jelasnya.(S-20)