Buka Sidang Jemaat GPM Eirene Picaully: Pentingnya Membangun Kesadaran Bersama
AMBON, Siwalimanews – Anggota Majelis Pekerja Klasis GPM Kota Ambon, Pendeta D Picaully mengatakan, pentingnya membangun kesadaran berjalan bersama (sun hodos) dalam pelaksanaan program dan pelayanan. Bagaimana mengkoordinasi masalah-masalah pelayanan yang ada di jemaat melalui program-program yang nyata dan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik jemaat.
“Apapun program dan kegiatan pelayanan yang kita rancang mestilah bertumpu pada kekuatan keuangan gereja dengan segala capaiannya,” kata Picaully dalam arahannya membuka persidangan Jemaat GPM Eirene XXXI, Minggu (26/1).
Lanjutnya, pada sisi yang lain, gumulan pelayanan yang dilakukan ada di tengah situasi dunia, bangsa, dan daerah yang telah berubah sangat cepat, dan gereja serta para pelayan dituntut untuk menjadi relevan dan dapat diteladani
Dikatakan, menjadi gereja dan pelayan yang relevan, maka mesti peka dan cermat membaca realitas sosial dan apa yang mendesak sebagai kebutuhan umat.
Sambil berupaya terus menjadi gereja dan pelayan yang dapat diteladani menjadi contoh, panutan pada sisi perilaku yaitu tutur kata, tindakan, gaya hidup, serta cara pandang yang tidak berpusat pada diri sendiri, tetapi terbuka dan merangkul orang lain.
Baca Juga: Pemkab MBD Terima Hibah Aset dari KKP“Kita harus menjadi teladan moral di tengah kerapuhan moral akibat disrupsi teknologi, dan disrupsi etik, sehingga perilaku gereja dan pelayan harus bisa dibedakan dari perilaku masyarakat/netizen media sosial gereja dan pelayan harus berbeda dan berisi pesan-pesan moral yang kuat,” ujarnya.
Selanjutnya, isu krisis keluarga dalam aktivitas pembinaan keluarga menjadi hal yang serius untuk mendapat perhatian gereja. Kunci dari semua gerakan pembaruan itu terletak atau kembali ke dalam keluarga, sejauhmana aktivitas pembinaan keluarga (Binakel) dan partisipasi kehadiran warga jemaat dalam semua bentuk kebaktian mendapat perhatian bersama.
“Hal ini penting, mengingat situasi dunia sedang membawa kita ke pola hubungan yang bersifat virtual dan gaya komunikasi simbolik pada berbagai platform media sosial. Kita tidak bisa membiarkan model hubungan virtual menggantikan kehangatan relasi langsung dan melemahkan ikatan komunalitas, termasuk dalam pelayanan gereja,” ujarnya.
Patut diingatkan bahwa suasana kebatinan dalam keluarga melalui cinta kasih, saling pengertian, kesediaan saling memberi dan menerima, hidup saling menolong, menopang, membantu, menanggung beban satu sama lain.
Untuk itu gereja perlu merawat bentuk-bentuk pelayanan yang membuat suasana kebatinan keluarga Allah itu terpelihara dan menjadi nilai utama dalam hidup umat serta masyarakat. Wujud praktis yang mesti dilakukan kini untuk membangun etika dan spiritualitas yang kuat ke masa depan ialah pendidikan etika dan spiritual intragenerasi dengan menjadikan anak sebagai subyek bina yang perlu mendapat perhatian serius, termasuk dilindungi dari semua bentuk kekerasan verbal dan fisik.
Dia menambahkan, lewat persidangan jemaat ini dapat memberi gambaran capaian penjabaran program dan kegiatan strategis yang telah dilaksanakan di sepanjang tahun 2024, sekaligus persidangan jemaat kali ini akan menyusun program dan kegiatan tahun 2025 yang merupakan tahun terakhir implementasi renstra jemaat 2021-2025.
Sementara itu, Kepala Camat Sirimau, M.A Waliulu dalam sambutannya yang dibacakan oleh sekretaris camat mengajak, generasi muda gereja untuk menghindari tawuran, keributan maupun konflik, baik antar geng maupun antar kelompok, hindari mabuk-mabukan dan narkoba, pelecehan seks, seks bebsar, hindati konvoi dan aksi balap liar dan kriminalitas lainnya yang semua itu sementar mewabah dan melanda generasi masa kini yang berujung pada kehilangan dan hancurnya jati diri generasi muda.
Dia juga mengajak untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Ambon guna menjalankan program-program kerja pemerintah selanjutnya.
“Perlu kami sampaikan juga, kemajuan zaman teknologi informasi dan komunikasi telah merubah cara masyarakat dalam berkomunikasi, berinteraksi, serta menjalankan kehidupan sehari-hari. (S-05)
Tinggalkan Balasan