AMBON, Siwalimanews – Balai Pengendalian Perubahan Iklim atau BPPI wilayah Maluku dan Papua bakal menggelar kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Maluku.

Kegiatan yang dikemas dengan tema Si Pongi Goes to Campus itu akan berlangsung di lingkungan Kampus Unpatti, tepatnya pada Fakultas Pertanian jurusan kehutanan, pada 14 Agustus mendatang.

Ketua Panitia Franky kampanye DJ Tutuarima dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Kamis (1/8) menjelaskan, kegiatan ini penting dilakukan, mengingat fenomena kebakaran hutan dan lahan di Maluku sering terjadi, bahkan selalu berulang setiap tahun. Untuk itu, diperlukan pemahaman dan pengetahuan terkait pencegahan dan penanganan.

Pencegahan dan penanganan karhutla ini, bukanlah hal yang mudah, mengingat derajat permasalahannya yang semakin besar dan kompleks dan karhutla juga bukan hanya masalah biofisik, tetapi juga menyangkut masalah ekonomi, politik dan sosial.

“Karena kerugian akibat kebakaran itu sangat besar dan signifikan, belum lagi peristiwa itu juga akan berpengaruh bagi pembangunan nasional,” tulis Tutuarima dalam rilis itu.

Baca Juga: Elizabeth Levina Souisa Terpilih Pimpin HIMPSI Wilayah Maluku

Ia menjelaskan, beberapa kebijakan dan peraturan telah dikeluarkan demikian pula berbagai upaya untuk mengurangi karhutla, namun  inisiatif-inisiatif ini belum efektif dan masih bersifat sektoral, sehingga upaya pengendalian karhutla serta bencana asap, itu sudah dilakukan secara bersama oleh pemerintah pusat dan daerah untuk mencari solusi dalam menangani permasalahan karhutla di Indonesia.

“Disamping itu, paradigma baru upaya pengendalian karhutla yang saat ini dikedepankan juga adalah menitikberatkan kegiatan pencegahan, khususnya di provinsi rawan karhutla dalam setiap strategi pengendalian di Indonesia untuk terus menekan/menurunkan luas karhutla melalui berbagai aksi, seperti halnya diselenggarakannya festival iklim oleh Ditjen PPPI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” jelasnya.

Hal ini menurutnya adalah, acara tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata terhadap perubahan iklim di Indonesia dan festival iklim itu juga bertujuan untuk mempromosikan tindakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta mendukung pencapaian target Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia, yang mana salah satu fokus utama festival itu, adalah

penurunan emisi gas rumah kaca melalui penyelenggaraan nilai ekonomi karbon dan berbagai inisiatif ramah lingkungan.

“Kampanye karhutla ini merupakan salah satu bagian penting dari festival iklim itu. Karena karhutla telah menjadi masalah serius di Indonesia, termasuk di Maluku yang menghadapi tantangan signifikan terkait deforestasi dan degradasi lahan,” tandasnya.

Selain itu, kampanye kebakaran hutan dan lahan lanjut dia, memainkan peran penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim, sebab kampanye menjadi salah satu cara efektif untuk menggerakkan dan menyatukan berbagai pemangku kepentingan dalam mencapai tujuan bersama untuk melindungi lingkungan danmengatasi perubahan iklim.

“Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan penyamaan presepsi tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta dampaknya terhadap perubahan iklim dan meningkatkan kesadaran, partisipasi, dan sinergitas masyarakat serta stakeholder terkait, dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah karhutla,” tandansya.(S-25)