AMBON, Siwalimanews Pasca hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari lalu, mengakibatkan terjadinya longsor pada ruas jalan Namrole-Namlea sehingga menghambat akses masyarakat.

Alhasil, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Maluku pun didesak untuk segera melakukan penanganan terhadap titik-titik longsor tersebut.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Fauzan Husni Alkatiri kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Rabu (10/7) menjelaskan, pihaknya saat ini sedang berada di lokasi jalan nasional dan melihat langsung titik longsor yang telah menghalangi akses masyarakat.

“Memang di ruas jalan nasional Namrole menuju Namlea terjadi longsor, sebut saja di Air Buaya, disekitar Waeapo dan  kemudian terputus antara Namlea Namrole,” ungkap Alkatiri.

Sebagai anggota DPRD, pihaknya prihatin dengan longsor yang terjadi menutupi jalan nasional, sehingga BPJN Maluku harus segera melakukan proses perbaikan pada ruas-ruas jalan yang terputus.

Baca Juga: Manajemen BFI Masohi Dipolisikan

Pasalnya, ruas jalan yang terputus membuat arus barang dan penumpang dari Namlea menuju Namrole terputus dan menimbulkan loncatan harga barang pokok jika tidak ditangani segera oleh Balai Jalan.

“Memang dibeberapa titik longsor beberapa personil balai yang sudah turun melakukan tindakan perbaikan seperti alat berat yang standby ditempat, tapi kita ingin mendorong agar kerja balai bisa segera berbuah hasil,” ujar Alkatiri.

Selain itu, BPJN mestinya melakukan koordinasi dengan Pemda setempat untuk menangani titik longsor dan tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk menangani longsor.

Alkatiri juga mendorong agar penggunaan anggaran preservasi yang di miliki oleh BPJN selain diperuntukkan bagi perbaikan ruas jalan tetapi digunakan juga mengantisipasi kerusakan ruas jalan.

“Kalau itu semua di optimalkan maka kita bisa menikmati ruas jalan yang maksimal di pulau Buru,” terangnya.(S-20)