BLT tak Disalurkan, Warga Serbu Kantor Desa
PIRU, Siwalimanews – Warga Desa Sole dan Dusun Sanahuni, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Selasa (8/2) menyerbu Kantor Desa Sole untuk mempetanyakan Bantuan Langsung Tunai tahap III tahun 2021, yang belum juga disalurkan kepada masyarakat penerima.
Kedatangan warga ini untuk menemui kepala desa guna mempertanyakan bantuan tersebut, karena hingga memasuki tahun 2022 bantuan itu belum juga disalurkan.
Perwakilan warga La Ode Arman mengatakan, BLT tahap III tahun 2021 yang sudah dicairkan oleh pemerintah daerah kepada pemerintah desa untuk disalurkan kepada masyarakat penerima, namun hingga saat ini bantuan itu tak kunjung ada alias belum disalurkan kepada masyarakat.
“Akibat belum disalurkan warga dari Sanahuni dan beberapa dusun lainnya mendatangi kantor desa, sebab sebagai peneria BLT tahap III hingga saat ini warga belum menerima sepesenpun,” ungkapnya.
Kedatangan warga ke kantor desa tersebut kata La Ode, untuk mendapatkan kepastian dari pemdes atas hal tersebut, sebab BLT tahap III sudah dicairkan dari beberapa bulan yang lalu di tahun 2021.
Baca Juga: Kanwil Kemenkumham Maluku Kukuhkan Tim Pembahasan ZI“Anehnya lagi uang yang sudah dicairkan sampai saat ini belum disalurkan kepada kami khususnya sebagian besar masyarakat Sanahuni, dan juga beberapa dusun lainnya,” tuturnyaa.
Kepala Desa Soleh Ibrahim Wolio yang dikonfirmasi Siwalimanews mengaku, dirinya tidak tahu menahu dengan BLT tahap III tahun 2021, karena proses pembagian BLT masih wewenangnya penjabat desa yang lama.
“Jadi masalah BLT itu, saya belum menjabat sebagai kades, masih dijabat oleh penjabat lama, atas persoalan ini nanti saya akan koordinasi dengan penjabat lama,” janjinya.
Sebagai kades kata Ibrahim, dirinya akan berupaya melakukan langkah-langkah unntuk menyelesaikan hal tersebut, sehingga apa yang menjadi hak masyarakat dapat terpenuhi semuanya.
“Saya berharap, BPD sebagai fungsi kontrol pemdes seharusnya melakukan tugas dan fungsinya terkait masalah ini kepada mantan penjabat desa. Bahkan sampai hari ini pun pihak BPD tidak pernah melakukan fungsinya dengan baik, sehingga saya yang jadi korban,” ujarnya kesal. (S-48)
Tinggalkan Balasan