AMBON, Siwalimanews – Pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku sangat tergantung dari keteladanan seorang pemimpin di daerah.

Demikian dikatakan calon Wakil Gubernur Maluku Nomor urut 1 Abdul Mukti Keliobas saat debat terbuka pertama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yang berlangsung di The Natsepa Hotel, Sabtu (26/10).

Mukti menjelaskan, persoalan KKN dalam birokrasi menjadi faktor penghambat pelayanan publik yang maksimal kepada masyarakat. Untuk memberantas persoalan KKN, maka sangat diperlukan pemimpin yang mampu menjadi teladan bagi bawahan ataupun masyarakat secara umum.

“Untuk memberantas persoalan KKN sesungguhnya harus diawali dari pemimpin. Istilah yang paling kasar orang katakan bahwa, pemimpin itu kalau guru cincin berdiri, muridnya kencing berlari jadi kalau pemimpinnya yang teladannya tidak betul itu pasti diikuti oleh bawahannya,” ucap Mukti.

Menurutnya, pasangan JAR-AMK memiliki komitmen yang tinggi untuk menjadi teladan bagi bawahan, sehingga pemberantasan KKN di Lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku dapat dilakukan.

Mukti juga mengingatkan ASN yang berkerja di Pemerintah Provinsi Maluku, agar wajib menjaga integritas sebagai ASN dengan tidak melakukan perbuatan yang merusak nama pimpinan dan daerah.

“Perlu diingat juga kadang pemimpin sudah bikin yang baik, tapi kadang anak buahnya juga melakukan KKN dan itu sering terjadi dimana-mana. Ini yang harus diingat semua ASN,” tegasnya.

Mukti berharap, semua stakeholder untuk bergandengan dan sama-sama memberantas persoalan KKN, sebab tanpa dukungan semua stakeholder pimpinan daerah tidak akan mampu menghapus persoalan KKN.(S-20)