AMBON, Siwalimanews – DPRD Maluku mengingatkan Balai Wilayah Sungai maupun Balai Jalan untuk mengutamakan perencanaan dalam pembangunan infrastruktur.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku Fauzan Husni Alkatiri mengungkapkan, pasca hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu lalu terjadi kerusakan sejumlah infrastruktur di Maluku.

Fatalnya, infrastruktur yang rusak tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat seperti ruas jalan Namlea-Namrole maupun jembatan Wai  Kawanua.

“Ini juga kita tekankan agar perencanaan dari pembangunan infrastruktur itu mesti matang, agar ketika terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi, tidak berdampak parah terhadap infrastruktur,” ujar Alkatiri kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Rabu (17/7).

Menurutnya, pada wilayah yang lawan longsor mestinya dalam perencanaan harus juga dibangun talud penahan longsor agar tidak menutupi ruas jalan utama seperti yang terjadi di ruas Namrole-Namlea.

Baca Juga: 42 Pemilih Meninggal Dunia Ditemukan Masih Terdaftar

Letak geografis Maluku dengan daerah-daerah rawan bencana, mestinya ada perhatian serius dalam perencanaan sehingga anggaran yang digelontorkan untuk pekerjaan infrastruktur tidak terkesan mubasir ketika terjadi kerusakan infrastruktur.

“Jangan samakan kondisi Maluku dengan daerah lain, sebab cuaca ekstrim di Maluku harus menjadi bagian perencanaan sehingga pembangunan di daerah Maluku ini tidak seperti pembangunan tambal sulam,” tandasnya.

Alkatiri minta BWS, BPJN dan Dinas PUPR Maluku untuk memiliki skema pembangunan infrastruktur yang betul-betul komprehensif, sehingga dirasakan masyarakat secara berkepanjangan.(S-20)