NAMLEA, Siwalimanews – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bu­pati Kabupaten Buru, Aziz Hentihu-Gadis S. N. Umasugi, kembali melaksanakan kampanye di tiga desa, Sabtu (28/9).

Ketiga desa yang menjadi lokasi kampanye Paslon nomor urut 3 ini ada­lah, Desa Lele, Desa Wailo dan Desa Waikasar.

Dalam kampanye tersebut, Pasangan Aziz Hentihu dan Gadis S. N. Umasugi menghadirkan 10 program unggulan yang termuat dalam visi Memajukan Bupolo, Menata Kota Membangun Desa.

Satu, Program Samudra atau Semua Muda Dapat Kerja . Kedua, Program Mantu atau Modal Usaha Untuk Ibu-Ibu. Ketiga, Program Muda Berdaya atau Modal Usaha Untuk Milenial. Keempat, Program Satria Desa atau Rp.120 jutu per-Desa.

Kelima, Program Aspirasi Tani atau Asuransi Untuk Petani. Keenam, Program Tuna atau Bantuan Untuk Nelayan. Ketujuh, Program Laris atau Layanan Puskesmas Keliling Gratis. Kedelapan, Program BASIS Ampuh atau Biaya Sekolah Gratis SD, SMP untuk Siswa Kurang Mampu. Kesembilan, Program Setara atau Insentif Untuk Pemangku Adat dan Tokoh Agama dan Sepuluh, Program Manis atau Menaikan dan Menyelesaikan TPP ASN.

Baca Juga: Negeri Passo Sebagai Kampung Anti Politik Uang

Aziz Hentihu selaku Calon Bupati Kabupaten Buru dalam orasi kampanye mengatakan, Paslom BASIS hadir dalam Pilkada Buru 2024 membawah visi Memajukan Bupolo Menata Kota Membangun Desa. “Itu Visi kami dalam Pilkada Buru 2024,”ungkapnya.

Cabup Buru katakan, dalam Visi Memajukan Bupolo, Menata Kota Membangun Desa, terdapa 10 program unggulan untuk masyarakat Kabupaten Buru kedepan. “Ada 10 program unggulan kami,” ucapnya.

Cabup bilang, 10 program unggulan Paslon nomor urut 3 adalah Samudra, Mantu, Muda Berdaya, Satria Desa, Aspirasi Tani, Tuna, Laris, BASIS Ampuh, Setara dan Manis. “Ini program kami untuk memajukan Bupolo kedepan,”jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Aziz ungkapkan bahwa program Layanan Puskesmas Keliling Gratis yang diberi nama (Laris) tersebut bentuknya seperti Bus untuk di darat dan di laut ada speed boat. “Kita ada program Layanan Puskesmas Keliling yang disebut Laris, untuk 10 kecamatan di Kabupaten Buru,” tambahnya.

Aziz juga menjelaskan bahwa Program Setara adalah progam yang memberi­kan insentif buat perangkat adat dalam setiap bulan. “Beta sedih, melihat pemangku adat hanya dipakai saat momentu adat dan penjemputan saja, jika tuhan izinkan beta jadi bupati pasti beta bikin program itu,” tegasnya.

Aziz bilang, dirinya juga ingin menam­bahkan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Anggaran untuk Badan Permus­yawa­ratan Desa (BPD), jika terpilih nanti.

“Kita akan menambahkan ADD dan anggaran Oprasional BPD,” pungkasnya.

Sementara, Gadis S. N. Umasugi menambahkan, dirinya maju dalam Pilkada Buru untuk mewakili kaum perempuan dan anak muda.

“Beta yakin sung anak muda dan ibu-ibu akan bersama-sama dengan beta untuk memenangkan Paslon nomor urut 3 di Kabupaten Buru di tanggal 27 November nanti,”katanya.

Gadis sampaikan, bahwa dirinya ingin menjelaskan 10 program untuk masyarakat Kabupaten Buru, salah satunya program bantuan usaha untuk Ibu-ibu yang disebut “Program Mantu”.

“Jadi ibu-ibu yang punya usaha dan masih memiliki kekurangan dana, bisa dibantu lewat program Mantu,” ung­kapnya. (S-15)