AMBON, Siwalimanews – Calon Gubernur Malu­ku, Jeffry Apolly Rahawarin mengaku prihatin dengan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat.

Saat terjun langsung melakukan kampanye dan bertatap muka de­ngan masyarakat, dirinya bersama Abdul Mukti Keliobas mendapatkan begitu banyak keluhan masyarakat terutama ter­kait dengan peningkatan kesejehtaraan masyara­kat.

Seperti saat melakukan kampanye di Negeri Ka­marian, Kecamatan Kai­ratu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Selasa (29/10) ratusan warga meminta agar mantan Pangdam XVI/Pattimura ini memperhatikan masalah perkebunan.

Pasalnya perkebunan yang men­jadi tumpuan utama masyarakat selama ini tidak mendapatkan per­hatian serius dari Pemerintah Provinsi Maluku sebelumnya.

Kepada Siwalima melalui tele­pon selulernya, Rabu (30/10) Jeffry mengaku terkesima dengan antusias masyarakat yang meng­ikuti kampanye.

Baca Juga: Hari Ini,  KPU Lipat Surat Suara

Menurutnya, antusias masya­rakat Kamariang yang lebih dido­minasi oleh kaum ibu-ibu menun­jukkan keinginan agar Maluku memiliki pemimpin yang baru.

“Antusiasme masyarakat di Kamarian itu luar biasa dan memang mereka mengeluh soal minimnya perhatian pemerintah daerah sebelumnya terhadap masalah perkebunan,” ungkap JAR.

Dikatakan, keluhan tersebut akan menjadi perhatian serius jika masyarakat Maluku memberikan mandat kepada dirinya bersama Mukti Keliobas untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.

Perhatian terhadap perkebunan, kata Jeffry, menjadi hal penting jika ingin Maluku keluar dari persoalan kemiskinan yang masih meng­hantui masyarakat.

“Sektor-sektor yang menjadi sumber pendapatan masyarakat termasuk perkebunan harus diperhatikan secara serius dengan intervensi kebijakan agar Maluku ini dapat keluar dari kemiskinan,” tegasnya.

Jeffry menegaskan, sepanjang kepala daerah tidak menaruh per­hatian terhadap sumber-sumber ekonomi masyarakat, maka cita-cita Maluku keluar dari kemiskinan akan sulit dicapai.

“Prinsipnya jika kita diper­cayakan masyarakat Maluku nanti, maka hasil-hasil perkebunan dari masyarakat akan kita prioritaskan termasuk menyediakan bibit, karena di sana mereka minta juga kalau bisa bibit seperti cengkeh menjadi perhatian,” jelasnya.

Jeffry  merasa optimis dengan antusiasme masyarakat pasangan JAR-AMK akan mendulang suara signifikan di Kabupaten Seram Bagian Barat pada pilkada 27 November mendatang. (S-20)