DOBO, Siwalimanews – Enam rumah dan puluhan ruko/kios di Pasar Jargaria dan kawasan Pasar Apung ter­ba­kar, Minggu sekitar pu­kul 04.50 WIT terbakar.

Dari berbagai informasi di lokasi kebakaran yang diperoleh Siwa­lima, keba­karan diduga akibat arus listrik yang berasal dari sa­lah satu kios, sehingga me­rambat dengan cepat mem­bakar 6 rumah dan pu­luhan ruko.

Ibu Burnama kepada wartawan mengungkapkan, kebarakan terjadi ketika dirinya bersama dengan teman-teman sedang jalan pagi, tepatnya didepan pasar.

“Waktu kami jalan pagi tepatnya di depan pasar tingkat Jargaria yang berhadapan langsung dengan Pasar Apung, kami lihat ada api kecil disalah satu kios yang kemungkinan itu karena kosleting listrik,” ujarnya.

Melihat api tersebut, dirinya bersama dengan beberapa ibu-ibu berteriak memberitahukan warga.

Baca Juga: Dapua Expo III Bantu Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

“Melihat api tersebut, kemudian beta deng beberapa ibu teriak kasih tahu warga, namun tidak dengar akhirnya kami menggunakan pengeras suara, baru orang mulai kaget dan datang, bahkan pemilik rumah yang terbakar pun kaget,” ujarnya.

Sementara itu, A Tety salah satu korban yang rumahnya terbakar mengaku kecewa jika pemadam kebakaran lebih cepat tiba dilokasi kebakaran, mungkin dirinya dan keluarga lain bisa menyelamatkan barang-barang.

“Kalau awalnya pemadam sampai dan tidak ada ganguan pada mesin pompanya, mungkin banyak barang yang bisa diselamatkan. Namun karena ganguan mesin pompa tersebut menyebabkan tidak ada satupun barang yang dapat diselamatkan kecuali berkas berupa ijazah saja,” katanya.

Pantauan Siwalima, api semakin membesar dan sulit dipadamkan, karena seluruh bangunan di sekitar pasar itu terbuat dari papan ditambah dengan barang dagangan berupa pakaian dan lainnya yang mudah terbakar, serta sejumlah elpiji yang digunakan memasak.

Kurang lebih tiga jam lebih bercibaku api berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil damkar dibantu dua unit mobil air serta dibantu masyarakat bersama TNI/Polri.

Tercatat empat rumah milik keluarga Simson Tety, J. Laimuslo, Ata, Koko Achai, ibu Hj. Pemilik apotek serta puluhan ruko/kios sudah habis terbakar.

Bahkan, satu bangunan berlantai dua milik Minggu Djabumir yang bagian bawahnya di kontrakan sebagai kios pung ikut ludes dilalap si jago merah.

Terlihat Kapolres Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai dan anggota DPRD Aru dari PKS Kabir Prakon bersama warga ikut membantu memadamkan api.

Akibat kebakaran tersebut, korban mengalami kerugian yang ditaksir puluhan hingga ratusan juta rupiah. (S-11)