AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Kota Ambon menargetkan 34.282 anak berusia 0 hingga 7 tahun akan memperoleh imunisasi polio secara gratis.

Target tersebut disampaikan Penjabat Walikota Ambon Dominggus Kaya saat pencanangan pekan imunisasi nasional polio yang berlangsung di kompleks persekolahan SD PDK, Selasa (23/7).

Menurutnya, pada tahun 2023, cakupan imunisasi polio sesuai target nasional yang ditetapkan, yakni 954 persen belum terpenuhi termasuk di Kota Ambon sendiri. Kendati begitu, capaian itu masih menunjukan peningkatan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Peningkatan pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras semua pihak, mulai dari tenaga kesehatan, kader pos yandu, lintas sektor terkait hingga masyarakat yang aktif dalam partisipasi membawa anaknya ke pos yandu,” ujar walikota.

Penyakit polio kata walikota, terus menjadi perhatian bersama, karena dampaknya sangat serius, terutama bagi  kesehatan anak-anak. Pasalnya, polio dipandang sebagai penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan menjadi ancaman yang mesti diatasi secara bersama oleh berbagai pihak.

“Polio menjadi ancaman yang harus kita atasi bersama, karena penyakit ini tidak dapat diobati tetapi dapat dicegah,” ujar walikota.

Berdasarkan catatan yang ada lanjut walikota, pada tahun 2014 Indonesia sudah menerima sertifikat eliminasi polio dan dinyatakan eradikasi polio pada tahun 2015, namun di tahun 2022 dan 2023 beberapa provinsi di Indonesia telah mengalami kejadian luar biasa polio seperti Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Di awal tahun 2024 terjadi juga di Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan. Untuk mencegah terjadinya penularan polio, maka perlu dilakukan pekan imunisasi polio di 27 provinsi termasuk di Maluku yang didalamnya ada Kota Ambon. Sehingga sudah mesti menjadi komitmen kita dalam menjaga kesehatan anak-anak dan generasi penerus bangsa. Dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, saya yakin kita dapat mencapai target imunisasi yang telah ditetapkan dan membawa Kota Ambon menjadi daerah yang bebas polio,” harap walikota.(S-29)