MASOHI, Siwlaimanews – Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya Maluku Tengah kompak bungkam soal sosok penganti Ibrahim Ruhunussa di parlemen.

Ibrahim Ruhunussa merupakan salah satu kader terbaik Gerindra dengan basis massa solid bahkan sulit untuk menandingi popularitasnya sehingga partai yang membesarkan namanya itu tidak berani untuk memecatnya. Karena terus didesak untuk membuktikan ucapan, Ibrahim kemudian mengundurkan diri secara terhormat.

Informasi yang berkembang, DPC Gerindra Malteng rupanya sudah move on dari kader terbaik mereka yang kemudian telah mengusulkan calon penggantian antar waktu ke KPU.

Nama Harli Batul disebut sebagai calon PAW Ibrahim yang telah menyatakan mundur dan keluar dari Partai Gerindra.

Usulan partai besutan Prabowo Subianto itu diketahui, telah dilakukan dan didaftarkan pada komisi pemilihan umum Kabupaten Maluku Tengah baru-baru ini.

Sebelumnya KPU Malteng telah mengeluarkan surat pengumuman calon PAW anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah tertanggal 22 Juni 2022, dari  Ibrahim Ruhunussa kepada Harli Hattaul.

Informasi yang berhasil dihimpun Siwalima menyebutkan pengusulan nama calon PAW resmi diusulkan partai pada Jumat 25 Juni  kemarin.

Usulan partai tersebut diserahkan oleh Sekertaris DPC Gerindra Malteng, Burhanudin Karepesina dan diterima oleh anggota KPU Malteng, Jaliman Latuconsina.

Meski begitu sampai dengan berita ini naik cetak, pihak DPC Gerindra Malteng yang dikonfirmasi belum berhasil dila­kukan.

Ketua DPC Herry Haurissa maupun Sekertaris Burhanudin Karepesina yang dikonfirmasi me­lalui sambungan teleponnya pun tidak berhasil.

Jaliman Latuconsina komisioner KPU Malteng yang dikonfirmasi Siwalima melalui sambungan teleponnya pun menolak berko­mentar.

“Maaf ya, jangan wawancara lagi. Soalnya nanti beritanya jadi sem­barangan” Tukasnya.

Gerindra Terbeban

Sebelumnya diberitakan masih beraktivitas sebagai kader, dewan pim­pinan cabang Partai Gerindra terbeban dengan Ibrahim Ruhu­nussa.

Padahal sebelumnya Ibrahim Ru­hunussa telah menyatakan mundur dari keanggotaanya sekaligus dari anggota DPRD kabupaten maluku tengah sejak beberapa waktu lalu.

“Ini membuktikan Ibrahim Ruhu­nussa hanya omong doang per­kataan dan perbutaan tidak sejalan,” tandas Sekretaris DPC Gerindra Malteng Burhanudin Karepesina kepada Siwalima di Masohi, Selasa (14/6).

Ia mengaku apa yang dilakukan oleh Ibrahim Ruhunussa hanya untuk mendongkrat popularitas semata.

“Yang bersangkutan sedang bermain intrik untuk mendongkrak popularitasnya. Komitmen untuk keluar dari Gerindra dan DPRD hingga kini tidak ada surat resmi,” ucapnya.

Padahal kata dia, teknis peng­un­duran diri sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD atau (MD3) maupun PKPU sudah sangat jelas.

“Ini namanya perkataan dengan perbutan tidak sejalan,” tegasnya.

Dia menduga, Ruhulnussa se­ngaja membangun intrik agar ter­bangun opini liar, ketika nantinya SK pemberhentiannya terbit, maka jelas pemberhentian yang bersangkutan bukan atas inisiatif pengunduran diri, namun dipecat dari partai.

Lanjutnya pernyataan peng­unduran diri dari keanggotaan partai dan anggota DPRD Malteng  di Seith beberapa waktu lalu itu, dapat dijadikan dasar pemberhentian.

“Namun demikian, akan mudah diplintir dengan muatan politis, bahwa pemberhentian itu bukan atas inisiatif surat pengunduran diri yang bersangkutan, tetapi didepak partainya sendiri,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, ia minta Ruhu­nussa memegang komitmen peng­unduran dirinya, dengan membuk­tikan hal itu. (S-17)