SEBANYAK 30 peserta kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan mengikuti kegiatan Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan di Gugus Pulau IV Seram Bagian Timur (SBT) yang digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, di Aula Hotel Mutiara, Bula Kabupaten SBT, Kamis (16/6).

Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Forikan Maluku, Widya Pratiwi Murad dan dihadiri

Sekretaris Daerah Kabupaten SBT Jafar Kwairumaratu,

Ketua TP-PKK Kab. SBT Yulia Misa Keliobas, Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, dan Pimpinan OPD Kabupaten SBT.

Narasumber dalam kegiatan kali ini, berasal dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon yaitu Kepala Bidang Budidaya dan PP2HP Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Roy Iwamony, dan Kepala gugus pulau IV cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Umar Kotaromalos.

Baca Juga: Bupati: Pemerintah Fokus Tuntaskan Masalah Gizi

Pelatihan yang diberikan oleh Instruktur Madya Bidang Peng­olahan Hasil Perikanan dan Balai Penyuluhan Perikanan Ambon yang merupakan unit pelaksanaan Teknis dari Kementriaan Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, yang akan melatih olahan Ikan Tuna Asap Cair, Siomay ikan, kaki naga, dan keripik ikan.

Kepala Bidang Budidaya dan PP2HP Dinas Kelautan dan Peri­kanan Provinsi Maluku dalam sam­butannya mengatakan penyeleng­garaan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk pengembangan SDM dalam memanfaatkan hasil perikanan sehingga mempunyai hasil ekonomi yg tinggi dan daya saing di pasar.

“Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mela­kukan diversifikasi hasil perikanan dan memperpanjang masa simpan produk serta memberikan alternatif bagi konsumen sesuai selera,” kata­nya

Ia menambahkan, setelah meng­ikuti pelatihan para peserta akan terus didampingi oleh penyuluh perikanan sehingga mereka bisa mempraktekan ilmu yang telah diperoleh sekaligus juga dapat berbagi ilmu dengan ibu-ibu yang ada disekitarnya.

Sementara itu, Ketua Forikan Maluku yang juga merupakan Ketua TP PKK Provinsi Maluku dalam sambutannya menambahkan Maluku merupakan provinsi kepulauan dengan potensi sumber daya ikan sebesar 4,6 juta ton per tahun atau 36,7% dari potensi nasional pada ketiga Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yaitu WPP 714 (Laut Banda), WPP 715 (Laut Seram, Teluk Tomini), dan WPP 718 (Laut Arafura).

“Provinsi Maluku memiliki potensi lahan untuk pengembangan budidaya perikanan dilaut seluas 183.000 Ha, Besarnya potensi sumberdaya perikanan yang dimiliki tidak akan mencapai maksimal jika tidak diimbangi dengan pelatihan dan pendampingan mengenai teknik pengolahan produk perikanan” Pungkasnya

Pengembangan hasil olahan perikanan tidak hanya mem­perhatikan rasa atau minat dari konsumen, tetapi juga mutu dan gizi yang terkandung didalamnya, sehingga tak jarang bahwa produk yang dideversifikasikan memi­liki value addedatau nilai tambah pada produk olahannya. Lanjut­nya.

“Sebagai pelaku utama dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya perikanan yang ada merupakan langkah strategis yang harus ditempuh sehingga pe­manfaatan sumberdaya perikanan dapat memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat,” kata Ketua Forikan Maluku ini

Ia menambahkan, dalam men­dukung Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional, Peningkatan sumberdaya manusia khususnya bagi pelaku utama kelautan dan perikanan merupakan salah satu programnya. Selain itu, para pelaku usaha harus melakukan inovasi pengolahan hasil perikanan, dan dituntut agar memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan agar produk olahannya diterima dan dapat dipasarkan secara luas.

Ia juga berharap, melalui pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menganekaragamkan produk-produk olahan hasil perikanan yang bernilai tambah dan memiliki daya saing. (S-08)