GUNA menurunkan angka stunting di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Tim Penggerak Pem­berdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) bersama Dinas Kesehatan menggelar acara Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Desa Waisamet Kec. Bula Barat, Kabupaten SBT, Rabu (15/6).

Duta Parenting Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail mencanangkan program BIAN ini dampingi Nina Parenting SBT Yulia Misa Keliobas bersama Pengurus TP-PKK Maluku dan TP-PKK SBT.

Acara ini dihadiri oleh Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas, Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur, Sekretaris Daerah Jafar Kwairumaratu, Pim­pinan OPD Lingkup Provinsi Ma­luku dan Pimpinan OPD Kabupaten SBT.

Bupati SBT dalam sambutannya mengatakan, salah satu masalah yang menjadi fokus pemerintah untuk dituntaskan adalah masalah gizi dan kesehatan masyarakat, khususnya kasus anak kurang gizi dan anak yang mengalami gizi buruk atau yang kita semua pahami seba­gai kondisi stunting

“Indonesia bahkan masuk dalam prevalensi stunting yang cukup tinggi yaitu 36 %, Maluku pada angka 27,5 % , dan pada tahun 2020 SBT masih pada angka 41 % , alhamdulillah di tahun 2021 sudah ada penurunan menjadi 25 %.” katanya

Baca Juga: 30 Kelompok Ikut Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan

Ia juga menambahkan, dalam perang melawan stunting, kolaborasi multi sektor sangat perlu digiatkan tanggung jawab intervensi sensitif dalam stunting adalah 70 persen berada dalam fungsi dan peran instansi teknis non kesehatan.

Sementara itu, Duta Parenting Maluku yang juga merupakan Ketua TP-PKK Maluku menambahkan, Salah satu program utama dalam percepatan penurunan stunting adalah meningkatkan cakupan imunisasi pada Ibu Hamil dan Bayi/Balita.

“Penyebab stunting bukan hanya masalah asupan gizi yang tidak cukup, tetapi juga disebabkan oleh terjadinya penyakit berulang dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan seorang anak,” ungkapnya

Ia melanjutkan bahwa keberhasilan mewujudkan Maluku yang maju sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu mewujudkan sumber daya manusia Maluku yang sehat, kuat, produktif dan berdaya saing harus kita upayakan bersama. Upaya ini dimulai sejak bayi masih dalam kandungan, dilanjutkan setelah bayi lahir, ketika masa kanak-kanak, hingga masa dewasa.

“Anak yang sehat harus bebas dari penyakit dan salah satu cara efektif untuk mencegah penyakit adalah dengan pemberian imunisasi. Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang aman, berbiaya rendah dan berdampak besar dalam melindungi masyarakat dari berbagai penyakit menular berbahaya,” ujarnya

Ia juga menghimbau agar bersama –sama berupaya semaksimal mungkin untuk menyukseskan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional agar dapat mencegah penyakit pada anak-anak dengan imunisasi (PD3I).

Acara pencanangan BIAN ini dilanjutkan dengan pemberian vaksin Campak dan Polio secara langsung kepada anak usia dini oleh Duta Parenting dan Nina Parenting Kabupaten SBT.

Tidak hanya itu, Ketua TP-PKK Provinsi Maluku didampingi Ketua TP-PKK SBT melakukan Peninjauan Pemberian Vaksin kepada Anak, Peninjauan Tanaman Obat (Toga) Seroja PKK Desa Waisamet, dan Peninjauan Posyandu Akijaya, Banggoi Pancorang dan Waisamet.

Dilanjutkan dengan Duduk Bacarita Duta Parenting Provinsi Maluku Bersama Anak-anak Stunting Kecamatan Bula Barat, Pemberian Olahan Keterampilan Kerja Sama TP PKK, Pelayanan KB Serentak dalam rangka peringatan HARGANAS dan diakhiri dengan Peninjauan TK Paud Pertiwi Desa Adm Waisamet. (S-08)