UNTUK meminimalisir terjadinya banjir serta menjaga kualitas air tanah maka Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku membuka lahan untuk pembangunan embung.

Pembangunan tersebut melibatkan warga Desa Wailola Kecamatan Bula Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), sebab lokasi pembangunan embung berada di Desa Wailola diatas lahan seluas 1 hektar.

“Embung ini diharapkan kedepan dapat mengatasi banjir di Kota Bula,” ungkap Kepala Dinas PU Kabupaten SBT, Umar Bilahmar, usai pembukaan lahan embung, Kamis (10/3).

Kepada wartawan, Bilahmar menjelaskan selain embung yang dibangun dalam waktu dekat, Pemda SBT juga bakal membangun kolam retensi di tahun 2023 mendatang, sehingga dipastikan pembangunan embung akan selesai tahun ini dengan anggaran yang digelontorkan BWS sebesar Rp 1 miliar.

Baca Juga: Terkonfirmasi Menurun, Warga Diminta Taat Prokes

Sementara itu, terkait pembebasan lahan pembangunan embung, Bilahmar mengaku, telah dilakukan negosiasi dengan pemilik lahan. Sedangkan untuk lokasi pembangunan kolam retensi yang dikerjakan tahun depan, Pemda SBT masih bernegosiasi dengan Pemerintah Desa Bula dan Wailola.

“Bulan April nanti, kami sudah harus memasukan laporan terkait pembebasan lahan embung dan kolam retensi kepada BWS Maluku untuk ditindaklanjuti dengan pembangunan,” katanya.

Bilahmar menambahkan, pembebasan lahan dilakukan lantaran embung dan kolam retensi ini dibangun diatas lahan milik warga dan lahan yang dibutuhkan untuk dua proyek tersebut sekitar 4 hektar dengan rincian, 1 hektare lahan untuk pembangunan embung, sedang­an 3 hektare lainnya untuk pembangunan kolam retensi.

Pihaknya berharap, warga pemilik lahan pada lokasi yang akan diperuntukan bagi pembangunan kolan retensi, bisa menghibahkan tanahnya untuk kepentingan daerah terutama bagi masyarakat Bula.

“Jadi untuk lokasinya embung 1 hektare dan kolam retensi 3 hektare, diharapkan pemilik lahan disekitar sini, menghibahkannya kepada pemerintah daerah supaya bisa dibangun kolam retensi dan embung,” katanya berharap. (*)