AMBON, Siwalimanews – Cuaca di wilayah Maluku saat ini ekstrim, karenanya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Ambon menghimbau kepada masya­rakat khusus di Maluku bagian Selatan untuk waspada hujan yang disertai angin dan petir.

Kepala Seksi Data dan Informasi Station Geofisika Klas I Ambon Andi Azhar Rusdin dalam rilisnya kepada Siwa­lima di Ambon Kamis (8/4) mengata­kan, kewaspadaan terhadap kondisi cuaca di Maluku akhir-akhir ini penting sekali, hujan lebat melanda.

“Cuaca ektrim, olehnya waspada. Peringatan dini ini berlaku 8-10 April,” kata Andi Azhar.

Menurutnya, wilayah yang berpotensi hujan sedang berlaku 8 April, dimana berpeluang terjadi di Buru Selatan, SBT, Malteng, Aru dan MBD. Sedangkan pada April 9, 2021 berpotensi terjadi di Buru, Bursel, SBB, SBT, Malteng dan Aru. Kondisi yang sama juga akan terjadi pada 10 April 2021 berpeluang terjadi di Kota Ambon, Buru, SBB dan Kabupaten SBT.

“Berdasarkan siklon tropis seroja terpantau di Samudera Hin­dia sebelah selatan Bali dengan kekuatan  40 kt (75km/jam) dan ber­gerak ke arah barat-barat daya yang membentuk daerah perte­muan dan perlambatan kecepatan angka (kosvergensi) yang me­manjang dari Kalitim hingga Maluka Utara, serta membentuk low level jet yang memanjang di NTB bagian selatan dan perairan selatan NTT,” ucapnya.

Baca Juga: Korban Kebakaran Ongkoliong Tagih Janji Pemkot

Dengan adanya bibit siklon tropis 90 S terpantau di Samu­dera Hindia selatan Banten yang membentuk low lavel jet yang me­manjang dari Samudera Hindia Barat Australia hingga Selatan Banten.

Kondisi ini menyebabkan poten­si pertumbuhan awan hujan dise­kitar sistem siklon tropis sroja di sekitar bibit siklon dan disepanjang daerah konvergensi tersebut.

Selain itu, untuk anomali suhu muka laut menunjukan nilai positif (menghangat), kalembapan udara lapisan atas  wilayah Maluku berkisar antara 60-90%. Selain itu, labilitas lokal yang kuat dapat men­dukung proses konevektfitas pada skala lokal terhadap pembentukan awan-awan hujan di wilayah Maluku. (S-51)