PEMERINTAH Kabupaten Seram Bagian Timur melalui Dinas Pember­dayaan Masyarakat dan Desa akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di tahun ini dan diprioritaskan bagi desa yang karetakernya dijabat oleh tenaga kesehatan maupun tenaga pengajar atau guru.

“Saya prioritaskan untuk guru dan Nakes, saya akan selesaikan dulu untuk tahap pertama. Sekitar 50 pejabat yang dari Nakes dan guru,” ungkap Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) SBT, M Bahrum Weul Artafella, di Bula, Jumat (11/3).

Dijelaskan, pada tahun 2022 ini Dinas PMD SBT telah menganggarkan sebanyak Rp 400 juta untuk pelaksanaan Pilkades serentak.

Kendati demikian, Bahrum be­-lum memastikan kapan pelaksa­na­annya, sebab pihaknya akan ter­lebih dahulu mengusulkan untuk direvisi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 17 tahun 2018 untuk dise­suaikan dengan masa pandemi Covid-19. “Perbup Nomor 17 tahun 2018 kita revisi, SK saya sudah buat baru semua, tahapan juga panitia sudah menyerahkan ke ba­gian hukum. Semua sudah selesai baru kita menyurati Kemendagri untuk desa-desa yang masuk Pilkades tahun 2022,” katanya. (*)