AMBON, Siwalimanews – Anggota Komisi III DPRD Maluku Anos Yeremias kembali menyoroti kondisi Infrastruktur pendidikan di dua kabupaten terluar, terdepan dan tertinggal (3T) yakni, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya.

Pasalnya, hingga saat ini infrastruktur pendidikan di dua kabupaten ini masih jauh dari kata layak, sehingga membutuhkan penanganan dari pemerintah pusat.

“Kualitas pendidikan akan berbanding lurus dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai, artinya jika gedung pendidikan layak, maka akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan disana,” ucap Yeremias kepada Siwalimanews di Ambon, Jumat (3/3).

Yermias mengaku, dalam beberapa kesempatan pihaknya telah menyampaikan kepada Direktur Prasarana Strategis Cipta Karya, Essy Asiah dan Komisi V DPR RI saat berkunjung ke Maluku membahas infrastruktur pasca gempa beberapa waktu lalu.

“Infrastruktur seperti pendidikan itu kami minta dibantu. Seluruh sarana pendidikan di dua kabupaten itu luar biasa terpuruknya,” ujarnya

Baca Juga: Tuntaskan Dua Jembatan di SBT, Fraksi Golkar Beri Apresiasi ke BPJN

Ia juga mengungkapkan beberapa gedung sekolah seperti di Selaru, Fordata dan Molu Maru, bahkan belum selesai dibangun akibat refocusing anggaran membuat pengerjaan harus terhenti.

“Untuk fisiknya, kami sudah tinjau Pulau Selaru, Fordata maupun di Molu Maru ada yang belum selesai karena kabupaten kita refocusing anggaran. Kami harap ini dilanjutkan supaya anak-anak kita tidak terpuruk di dunia pendidikan,” harapnya.(S-20)