AMBON, Siwalimanews – Direktur RSUD dr M Haulussy Nazaruddin berjanji, akan membayar jasa dokter spesialis yang selama ini belum dibayarkan.

Ia juga mengaku bingung dengan sikap sejumlah dokter spesialis yang melakukan aksi mogok kerja, padahal pihaknya telah bersepakat untuk melakukan pembayaran.

“Kalau dibilang kita tidak bayar kapan kita tidak bayar? Orang kita sudah janji bayar, cuma lagi proses, kan banyak orang,” ujar Nazarudin kepada Siwalimanews melalui pesan WhatsAppnya, Senin (31/7).

Menurutnya, persoalan ini telah difasilitasi oleh Kepala Inspektorat Maluku Jasmono dan disepakati agar manajemen RSUD Haulussy melakukan pembayaran. Pasca kesepakatan tersebut, manajemen kini tengah berproses untuk menghitung besaran jasa dokter spesialis, namun belum sempat dibayarakan dokter spesialis memilih mogok kerja.

Sudah ACC untuk bayar dan lagi proses, tiba-tiba mereka tuntut kalau tidak dibayar akan demo, saya bingung dengan dokter spesialis ini,” ucap Nazarudin.

Baca Juga: Jaksa Sita Aset Milik Para Tersangka Kasus Korupsi SPPD Fiktif

Nazaruddin juga mengaku, tindakan mogok kerja yang dilakukan oleh dokter spesialis tersebut tidak disetujui oleh komite medik, sebab kesepakatan yang dibuat melibatkan komite medik. Kendati demikian, ia berjanji akan melakukan pembayaran sesuai dengan kesepakatan bersama, yakni untuk tahun 2020.

“Sesuai kesepakatan mereka minta jasa 2020 dan sudah disepakati sambil kita berproses kalau sudah selesai kita pasti bayar,” tegasnya.(S-20)