AMBON, Siwalimanews – Kodam XVI Pattimura memperingati Hari Juang Infanteri TNI AD ke-75 yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Ambon, Selasa (19/12).

Upacara yang bertajuk Infanteri Yang Profesional, Modern dan Dicintai Rakyat itu dipimpin Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Syafrial, dan dihadiri sejumlah pejabat utama Kodam dan Forkopimda Maluku.

Dalam upacara tersebut, pangdam juga memberikan penghargaan terhadap dua prajurit berprestasi, yakni kepada Wadan Deninteldam Pattimura Mayor Inf Enra Effendi Nasution, karena berhasil memperoleh senjata api laras panjang standart dengan jenis 2 pucuk SKS dan 1 pucuk mouser melalui pendekatan dengan masyarakat.

Selanjutnya, Prada Arlen Sidik dari Kesatuan Denkav 5/BLC, yang meraih juara 1 lari 10 km pada Popmal IV Maluku tahun 2022.

Upacara itu juga diwarnai penampilan pasukan tradisional tahun 1945 atau tentara tempo doeloe oleh prajurit Rindam XVI Pattimura, sebagai kilas balik perjuangan rakyat Indonesia yang bergabung dalam ketentaraan dimasa lampau.

Baca Juga: Pemkab Malteng Gelar operasi Pangan Murah

Sebelumnya, Pangdam beserta pejabat Forkopimda juga, berjalan kaki mendampingi peleton terakhir, peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya yang finish di etape terakhir di Lapangan Merdeka Ambon.

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penyerahan simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya, yang merupakan manifestasi dari bentuk jiwa korsa sekaligus kebanggaan bagi prajurit infanteri.

Komandan Pussenif Kodiklatad Letjen Anton Nugroho dalam amanat yang dibacakan Pangdam Pattimura mengatakan, hari Juang Infanteri ini adalah hari yang ditetapkan sebagai momentum bersejarah bagi Korps Infanteri yang terjadi saat perang kemerdekaan, dimana memiliki nilai historis yang tinggi.

“Dari peristiwa 19 Desember 1948, nilai-nilai perjuangan para pahlawan yang memenangkan pertempuran Ambarawa dalam menghadapi tentara Belanda, sehingga diabadikan sebagai hari Juang Infanteri. Peristiwa menarik dibalik itu mempunyai arti penting, karena Bangsa Indonesia dengan mati-matian merebut kembali Kota Ambarawa dan berhasil memukul mundur sekutu,” ucap Letjen Anton.

Letjen Anton mengajak seluruh prajurit, khususnya prajurit infanteri untuk sama-sama melanjutkan pengorbanan para sesepuh mereka dengan menunjukkan sikap tegas, tegar dan disiplin serta tunjukkan kemampuan yang handal sebagai prajurit profesional.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan penghargaan kepada prajurit berprestasi, pembacaan dan pemberian hadiah Peleton Beranting YWPJ hingga hiburan panggung prajurit.

Adapun Satuan yang berhasil menyabet juara satu pada lomba Peleton Beranting YWPJ yaitu Satuan Yoni 733/Masariku, disusul Yonif 732/Banau dan juara 3 oleh Yonif 731/Kabaresi. Sedangkan Juara Peleton Pengantar Non TNI, juara 1 Peleton Brimob, juara 2 Peleton FKPPI dan juara 3 Peleton Pramuka. Untuk juara 1 Peleton Pengantar TNI yaitu, Peleton Denzipur 5/CMG, juara 2 Peleton AU dan 3 Peleton AL.(S-10)