AMBON, Siwalimanews – Berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon per 5 Februari 2022, tercatat ada 620 Covid-19 di Kota Ambon.

“Ketika saya dengan kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy kemarin bahwa per kemarin tanggal 5 Februari ada 620 kasus dan ini kenaikan yang cukup signifikan,” ungkap Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmase, dalam sambutannya pada acara pembukaan Sidang ke-40 Jemaat GPM Lateri, Klasis Ambon Timur, yang berlangsung di Gedung Gereja Laharoy, Minggu (5/2).

Ia mengaku, terkait hal ini pemerintah Kota Ambon akan mengambil langkah cepat dalam penanganannya.

“Siang ini, bertempat di ruang vlisigen akan diadakan rapat lengkap yang dipimpin oleh Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan juga saya dengan seluruh pimpinan OPD camat dan lurah, kepala puskesmas terkait dengan penanganan covid ini dan walikota serius sekali dalam memberikan atensi terkait dengan penanganan covid ini sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah,” ujarnya.

Dikatakan, pihaknya sudah berkoordinasi untuk menyediakan lokasi penampungan misalnya Asrama Haji untuk menjadi tempat penampungan masyarakat yang  terkena dampak ini.

Baca Juga: Kecamatan Sirimau Zona Covid-19 Tertinggi di Ambon

“Kita akan menyiapkan fasilitasi  bantal , sprey  untuk asrama haji dan juga tenaga medis sudah kita siapkan disitu. Dinas Kesehatan akan terus ada disana,” katanya.

Untuk gugus tugas covid, lanjut dia, tentu akan diberdayakan lagi dan nanti akan dilakukan operasi yustisi dan kita akan melakukan operasi, misalnya Dinas Perhubungan akan melakukan operasi di angkot-angkot.

“Kita pejabat yang melakukan perjalanan ke luar daerah kembali langsung PCR sambil menunggu hasil PCR berkantor di rumah sehingga kita benar-benar menghindari covid-19,” bebernya.

Untuk ASN kota, Sekot menegaskan, wajib melakukan swab.

“Kita sudah melakukan swab dan banyak yang terkena covid misalnya di Badan Keuangan ada 9 orang, Inspektorat 22 orang dan dalam satu minggu terakhir ini sangat cepat sekali,” terangnya.

Sementara untuk sekolah-sekolah, tambah dia, sudah dilakukan penutupan sementara.

“Kita sudah melakukan penutupan sementara atas arahan Walikota Ambon,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengaku, penyebaran Covid-19 ini sudah merata di seluruh kecamatan walaupun tidak semua lingkungan kelurahan yang terdeksi.

“Secara khusus yang  terbanyak pada Negeri Batu Merah dengan 22 kasus,” terangnya.

Hal Ini sangat berbahaya, kata Louhenapessy, kenapa sebab belum tahu apakah ini omicron atau jenis yang lama namun dari indikasi cepatnya tingkat penyebaran mungkin patut diduga bahwa ini mungkin juga bisa omicron.

“Sebab rata-rata terkait erat dengan pelaku perjalanan lalu terkontaminasi dan sebagainya,” katanya.

Bahkan yang meninggal pun juga sudah ada sampai dengan hari ini penambahan ada  dua orang.

Walikota menegaskan, Pemerintah Kota Ambon mengambil langkah-langkah antisipasi seusai dengan protokol kesehatan. Salah satunya dengan dikeluarkan kembali instruksi Walikota Ambon Nomor 3 tahun 2022 dalam mengatur mekanisme di kota ini dan akan memberlakukan secara ketat aturan yang berlaku pada level II.

“Dengan adanya instruksi Walikota Ambon tentunya  dalam upaya untuk mengatur kembali seluruh mekanisme sosial di Kota Ambon seusia dengan protokol kesehatan dan level yang ada. (S-21)