SBB, Siwalimanews – Bupati SBB, Moh Yasin Payapo  menghadiri pelantikan Majelis Ta’lim dan Remaja Mesjid (Remas) Al’Iqhlas Dusun Asam Jawa Desa Luhu Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat.

Pelantikan sekaligus pengukuhan kedua organisasi tersebut langsung oleh  Bupati didampingi Ny. Syarifa Payapo dan disaksikan masyarakat setempat dan undangan lainnya berlangsung di Balai Dusun Asam Jawa, Sabtu (17/10).

Bupati dalam sambutannya me­nga­takan, majelis Ta’Lim dan Remaja Mesjid merupakan wadah yang dapat menghimpun berbagai kegia­tan keagamaan di lingkungan mas­ya­rakat khususnya di Asam Jawa.

“Dengan demikian kedua orga­nisasi ini juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ajaran aga­ma, dengan tujuan membangun spri­tualitas umat dalam kehidupan ber­bangsa dan beragama,” ungkapnya.

Sebagai badan organisasi yang secara struktur telah dikukuhkan, tujuan utama yang harus di lakukan kedua organisasi tersebut dengan mengedepankan partisipasi untuk membangun Asam Jawa lebih maju dan berkembang lebih baik lagi.

Baca Juga: Sejumlah Masalah Berhasil Ditekan

Menurut Bupati, secara sadar masyarakat ikut berpartisipasi dalam setiap program keagamaan sebagai bentuk membentengi diri dari hal-hal negatif. Sebab kekuatan iman dan Islam bisa dilihat pada pengurus Majelis Ta’lim dan Remaja Masjid.

Dikatakan, jika kedua organsisasi tidak bisa menempatkan diri dan tidak berbaur dengan masyarakat dan pemerintah itu merupakan kele­mahan. Hal itu dikarenakan  metode untuk pendidikan dan cara memo­tivasi agar rakyat SBB bangkit untuk sama-sama dalam meningkatkan keimanan.

“Saya harap Remaja Masjid harus selalu menjaga diri dari bahaya narkoba dan paham radikalisme. Pemuda harus menghidupkan masjid serta harus menjadi suri tauladan dalam memasuki masa adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Sedangakan untuk Majelis Ta’lim untuk selalu membangun ukhua persaudaraan di setiap lingkungan maupun luar lingkungan melalui pengajian, dan kedua organisasi ini harus membangun persaudaraan antar umat beragama di Bumi Saka Mese Nusa,” harap Bupati.

Bupati juga pesan, remaja mesjid terus meningkatkan kewaspadaan mulai saat ini, terlebih disaat musim pancaroba, perlu diwaspadai agar tiang-tiang Islam tidak roboh dan tetap menjadikan masjid tempat ibadah sebagaimana mestinya.

“Jangan sampai masjid menjadi tempat diskusi negatif untuk memorak-porandakan Islam. Saya sangat berharap agar para remaja masjid terus melakukan kegiatan positif di masjid sesuai keadaan masing-masing. Selaku pemerintah daerah saya juga sangat berapresiasi dan berterima kasih atas pelaksanaan ini, karena semuanya merupakan bagian dari pembinaan kemasyarakatan dalam membangun spiritualitas umat dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.

Ditegaskan, Majelis Ta’lim dan Remaja Masjid adalah sebagai forum komonikasi yang diharapakan menjadi wadah yang dapat menghimpun, dan mengarahkan serta mengkoor­dinasikan berbagai kegiatan Majelis Ta’lim dan Remaja Masjid.

“Sebagai organisasi yang bertujuan membangun spritualitas umat saya berharap dapat menjadi benteng Aqidah dan Akhlak bagi masyarakat, serta sebagai perekat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” harapnya. (S-48)