AMBON, Siwalimanews – Asrama mahasiswa milik Kampus A Universitas Da­rusalam (Unidar), Desa Tu­lehu, Kecamatan Salahutu Kabupaten Malteng, ludes dilalap api Jumat (30/8) se­kitar pukul 19.00 WIT.

Menurut Wakapolres Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kompol Ferry Mulyana kepada Siwalima semalam, sesuai keterangan Kabag Perlengkapan pada Unidar Ambon, Jalil Hunusalela (32), pada saat itu ia yang sedang berada didalam rumah atau kompleks kampus untuk menghisap sebatang rokok di depan teras rumahnya, kaget ketika melihat api yang dikiranya warga membakar rumput.

Lantaran  merasa penasaran ia kemudian datang menghampiri sumber api tersebut, dan pada saat saksi tiba di sumber api, ia kaget bukan main  ternyata berasal dari pojok bangunan asrama lama milik mahasiswa.

“Jadi saat saksi melihat api itu ia kemudian bergegas keluar dengan maksud untuk menurunkan atau mematikan handel listrik untuk memadamkan aliran listrik, namun sejenak belum menurunkan handel listrik, saksi kemudian dikejutkan dengan bunyi ledakan didalam ruangan sehingga ia pun kemudian berlari keluar menyelamatkan diri dan langsung menghubungi petugas PLN untuk dipadamkan gardu listrik yang ada di areal kampus. Tak lama setelah ledakan, tiba-tiba api telah membesar dan menjalar ke seluruh sudut bangunan,” jelas Wakapolres.

Sementara itu kata Wakapolres, keterangan Abdul Kader (53), pegawai  PLN mengaku

Baca Juga: Walikota Siap Bertemu Warga, Penggusuran Tetap Jalan

ia dihubungi oleh Hunusalela  melalui telepon seluler untuk naik ke kampus Darusallam memadamkan gardu listrik.

Pasalnya, bangunan perumahan milik  mahasiswa sudah terbakar. Mendengar informasi tersebut kemudian petugas PLN datang ke TKP untuk mematikan gardu listrik tersebut.

“Peristiwa kebakaran pada bangunan asrama mahasiswa milik Unidar Ambon di Desa Tulehu secara spontan, seketika api membesar dan membias ke ruangan yang lain, sehingga  masyarakat datang melihat kebakaran dan membantu padamkan api,” ungkap Wakapolres.

Dikatakan, akibat dari peristiwa itu, seisi bangunan dan barang-barang berupa 200 buah kursi kuliah yang disimpan di asrama FKIP, jaket almamater 1000 buah dan kain tenda dekorasi ludes dilalap api.

Beruntung peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa, hanya korban materiil yang mana seisi bangunan asrama mahasiswa ludes terbakar. Ditambahkan, dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran tersebut belum dapat dipastikan dikarenakan bangunan asrama mahasiswa itu adalah bangunan lama, sehingga tidak ada aliran listrik didalam bangunan tersebut.

Sekitar pukul 20.00 WIT, datang empat unit mobil pemadam kebakaran Pemkot Ambon tiba di TKP dan langsung memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan pukul 20.45 WIT,

“Hingga saat ini api telah berhasil dipadamkan, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” kataWakapolres. (S-27)