AMBON,Siwalimanews – Warga korban gempa Maluku Tengah kelompok 74 mengeluhkan bantuan gempa yang saat ini belum juga direalisasikan.

Ketua Kelompok 74, yang berdomisili di Waitatiri, Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Djidon Batmomilin mengaku, paca gempa pemerintah pusat sudah meluncurkan dana untuk para korban gempa masing-masing untuk rusak berat Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta dan rusak ringan Rp 10 juta.

Ternyata sampai dengan hari ini, kita sudah membuka reke­ning pribadi ataupun kelompok namun saat ini uangya belum ada.

Sementara saat ini, dari fasilitator sudah masukan bahan bangunan kepada anggota kelompok 74 tanpa adanya diketahui oleh dirinya selaku ketua kelompok. Tak hanya itu, uang bantuan itu belum masuk ke rekening kelompok tetapi anggota kelompoknya sudah mendapatkan material tapi hanya untuk rusak sedang dan berat, sementara rusak ringan ridak diakomodir.

“Katanya informasi dari pendamping kelompok bahwa untuk korban gempa rusak ringan nanti ditangguhkan dulu setelah sudah selesai rusak berat dan sedang baru didapat,” jelasnya, kepada Siwalima, melalui telepon selulernya, Minggu (21/2).

Baca Juga: Tiga Mahasiswa Tewas Tenggelam di Pantai Sopapei

Menurutnya, apakah dirinya bukan bagian dari korban gempa?  “Kita kan mempunyai hak yang sama. Kenapa rusak berat hingga sedang sudah mendapatkan material sementara untuk rusak ringan belum juga mendapatkan bantuannya,” ujarnya.

Ia meminta supaya falitator bekerja dengan transparan sehingga tidak menimbulkan polimik ditengah masyarakat. Pasalnya, anggaran sudah dikucurkan sejak tahun 2019 namun hingga kini belum juga terealisasi. (S-51)