AMBON, Siwalimanews – Kota Ambon sangat tergantung pada kondisi pesisir pantainya sehingga eksploitasi berlebihan dapat membawa dampak negatif seperti bencana.

“Jadi kalau eksploitasi alam ini secara terus-menerus tidak saja berdampak pada penemuhan kebutuhan, tapi kerusakan lingkungan hidup,” tegas Penjabat Walikota Bodewin Wattimena ketika membuka kegiatan penanaman mangrove dan pembersihan pantai yang digagas AMGPM Daerah Pulau Ambon Utara di Pantai Negeri Lama, Sabtu (17/6)

Ia mengaku apabila eksploitasi dilakukan secara berlebih maka dapat menyebabkan masyarakat Kota Ambon terancam musibah seperti banjir, abrasi dan tanah longsor.

Kota Ambon lanjutnya sangat bergantung pada kondisi pesisir sehingga eksploitasi alam yang berlebihan akan dapat membawa dampak negatif.

“Pemerintah kota memberikan apresiasi atas kegiatan yang gagas AMGPM saat ini, dengan menyiapkan generasi muda gereja berkualitas, untuk melakukan pemulihan ekosistem di sekitar kita,” puji walikota.

Baca Juga: Mendag Pantau Bahan Pokok di Pasar Mardika

AMGPM lanjutnya, terpanggil untuk memberikan sentuhan pelayanan yang berdampak bagi manusia tapi juga alam ciptaan.

Melalui kegiatan ini, AMGPM secara tidak langsung turut membantu pemerintah kota dalam hal menghadirkan kesejahteraan masyarakat.

Ia mengaku tugas pemerintah adalah menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat, memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki.

“Ini menjadi tangung jawab kita, dengan memastikan bisa menjaga sumber daya alam untuk dimanfaatkan bagi kepentingan kita serta menjamin anak cucuk dapat menikmati minimal hal yang sama dengan kita saat ini,’’ harapnya.

Untuk diketahui, kegiatan ini dihadiri Ketua Pengurus Besar AMGPM Daerah Pulau Ambon Utara E. Sairdekut, Sekot Ambon Agus Ririmase, Ketua Majelis Jemaat GPM Negeri Lama, pimpinan OPD serta unsur muspika Kecamatan Baguala.(Mg-1)