AMBON, Siwalimanews – Menjelang pelaksanaan pesta demokrasi  yang akan berlangsung 14 Februari nanti, maka Universitas Pattimura bersama DPW Setya Kita Pancasila (SKP) Maluku, menggelar Seminar dan Dialog Kebangsaan yang melibatkan perwakilan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Ambon.

Seminar yang berlangsung di lantai II Gedung Rektorat Universitas Pattimura, Ambon, Rabu (31/1) itu, menghadirkan empat nNarasumber masing-masing, Kasdam XVI Pattimura Brigjen Agung Pambudi yang membawakan materi tentang Pengamalan Ideologi Pancasila Melalui Pemilu Damai dan Demokratis.

Selanjutnya, Dirreskrimsus Polda Maluku Kombes Hujra Soumena dengan materi Tindak Pidana Siber dan Dampaknya Terhadap Stabilitas Kamtibmas di Maluku, serta Kepala Badan Intelejen Nasional Maluku Brigjen Anton I Popang yang membawakan materi tentang Peran Pemuda Dalam Menjaga Keamanan Nasional Untuk Mewujudkan Pemilu Damai dan Demokratis serta Akademisi Unpatti  Aholiab Wattloly dengan materinya tentang Generasi Muda Dalam Pemilu Damai 2024 Menuju Indoneaia Emas 2045.

Seminar yang berlangsung dibawah tema Menghisapi Nilai Ideologi Pancasila Dalam Pemilu Damai dan Demokratis itu, dibuka Rektor Universitas Pattimura F Leiwakabessy.

Rektor saat membuka kegiatan itu mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada para mahasiswa ditengah kontestasi pemilu, baik presiden maupun pileg yang akan berlangsung 14 Februari nanti.

Baca Juga: Tujuh Hari tak Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian Nelayan SBB

“Saat ini, kita ada pada masa-masa kampanye, sehingga perlu kita berikan pemahaman yang baik dan benar kepada mahasiswa tentang situasi kondisi yang kita hadapi saat ini secara bersama-sama,” ujarnya.

Menurutnya, menanamkan nilai ideologi pancasila bagi masyarakat, pemuda dan mahasiswa ditengah-tengah kontestasi ini, agar mereka lebih memahami dan mengerti betul bahwa demokratisasi yang terjadi di negara ini, didasarkan pada nilai pancasila.

Karena itu, pemahaman dan kesabaran selaku warga negara sungguh terhadap nilai pancasila akan menundukan rasa nasionalisme terhadap NKRI.

“Memahami kebinekaan dan kebangsaan dan 4 pilar kebangsaan NKRI dan kebinekaan, itu menjadi nilai dasar kita untuk betul-betul sebagai warga negara, generasi muda, mahasiswa yang adalah calon pemimpin bangsa yang saat ini kita melihat persaingan dari kontestasi ini, kita harus sadar, bahwa begitu banyak tantangan dan persoalan dalan momen ini,”tuturnya.

Untuk itu, melalui dialog kebangsaan ini, bagaimana memberikan kesadaran agar tetap menjaga keutuhan, stabilitas dan semua proses berjalan aman.

“Narasumber yang dihadirkan ini memahami betul tentangan yang kita hadapi. Informasi teknologi siber yang begitu cepat berkembang, hari ini kita bisa mengetahuinya dengan akurat. Untuk itu, sebagai generasi muda, marilah kita berdialog dengan baik dan jaga keamanan dan ketertiban dalam kontestasi yang akan berlangsung ini,” pintanya.

Sebelumnya, Ketua DPW SKP Maluku Wem Waileruny menjelaskan, pemilu sebagai pesta demokrasi seyogianya disambut meriah, penuh dengan kedamaian dan persahabatan.

Upaya mendapat simpati masyarakat oleh para kontestan pemilu dan tim pemenang, harusnya melalui adu gagasan dan ide-ide cemerlang, memberikan solusi bagaimana bangsa ini ke depan menjadi lebih maju menggapai cita-cita Proklamasi Kemerdekaan RI.

“Kita berharap Pemilu kali ini berlangsung damai dan demokratis, meski akan sulit dicapai, karena melalui berbagai media elektronik maupun cetak terkhusus media sosial yang setiap saat disuguhkan kepada masyarakat, terutama kaum muda, didominasi berita atau pernyataan-pernyataan yang jauh dari nilai-nilai luhur Pancasila,” tandasnya.(S-25)