JAKARTA, Siwalimanews –  Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan Negara (BNPP), melantik Letjen TNI (Purn) Jeffry Apoly Rahawarin sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Rabu (8/6).

Mantan Pangdam XVI Pattimura itu dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan BNPP.

BNPP adalah Badan Pengelola Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan, sebagaimana dimaksud Undang-Undang Nomor 43 tahun 2008 tentang Wilayah Negara. BNPP merupakan lembaga nonstruktural yang dipimpin oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (disingkat BNPP) adalah Badan Pengelola Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan sebagaimana dimaksud Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara. BNPP merupakan lembaga nonstruktural yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP mengatakan, pelantikan ini sejalan dengan visi presiden Jokowi di mana salah satu tugas BNPP adalah mengembangkan kawasan perbatasan agar dapat maju dan berkembang seperti kawasan lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Panglima TNI Tunjuk Brigjen Abdurachman Jabat Kasdam Pattimura

“Ini sejalan dengan visi Presiden Jokowi yang menginginkan adanya pemerataan pembangunan. Upaya pemerataan itu tidak hanya dilakukan dengan membangun desa, tetapi juga mengembangkan kawasan perbatasan,” kata Tito Karnavian seusai pelantikan.

Selain itu, kata Tito, potensi perbatasan harus dikembangkan menjadi pusat ekonomi baru. BNPP memiliki konsep mengembangkan kecamatan di daerah perbatasan yang jumlahnya hampir 700. Hingga 2024, target BNPP hendak mengembangkan 222 kecamatan.

Tito menerangkan alasan dipilihnya Jeffry sebagai Deputi bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP, karena Rahawarin memiliki pengalaman dan pemahaman yang luas terkait Indonesia.

Berbagai pengalaman pernah dijalani Rahawarin, seperti berdinas di Maluku dan Papua yang memiliki banyak daerah perbatasan, baik di daratan maupun lautan. Selain itu, ia juga pernah berdinas di Kemenko Polhukam selama kurang lebih sembilan tahun dan pernah menjabat Pangkogabwilhan III.

“Sehingga Bapak Presiden memberikan kepercayaan dengan Keppres-nya kepada Bapak Jeffry Apoly Rahawarin sebagai deputi dengan segala pengalaman dan pengetahuan beliau yang sudah sangat jam terbangnya tinggi,” ungkap Tito Karnavian.

Dengan demikian, Jeffry otomatis terdaftar sebagai salah satu pejabat eselon I di badan yang dikepalai oleh Presiden itu.

Jauh sebelumnya, Jeffry juga sempat tercatat sebagai pejabat eselon satu di Kementrian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, dengan jabatan Koordinator Staf Pribadi selama tiga tahun. (S-06)