AMBON, Siwalimanews – Wakil Ketua Komisi I Mourits Tamaela menantang rekan-rekannya di DPRD untuk menjalani swab test, setelah kembali dari studi banding di Bogor dan Bekasi.

Menurutnya, untuk menghindari adanya klaster baru, maka setiap pelaku perjalanan keluar darah terutama pada daerah yang endemik, setelah kembali wajib menjalani rapid test maupun swab.

“Aktivitas di Jakarta saat ini dalam masa transsisi empat, namun aktivitas disana sangat longgar, sehingga hal itu sangat rawan. Apalagi disana klaster baru banyak dari perkantoran. Nah ketika kita kembali dari sana kita tidak memproteksi diri anggap saja secara tidak langsung kita sudah bawa bibit virus ini ke Ambon, untuk itu kita wajib jalani rapid ulang ataupun swab,” tandas Tamaela kepada wartawan di baileo Rakyat DPRD Kota Ambon.

Menurutnya, memproteksi diri itu perlu dilakukan setiap orang, untuk itu saat ia kembali dari studi banding kemarin walaupun telah mengantongi rapid test yang berlaku selama 14 hari, namun dirinya tetap kembali lakukan rapid test lagi hingga tiga kali dan syukur hasilnya non reaktif.

 

Baca Juga: Upacara HUT RI di Maluku Terapkan Protokol Kesehatan

“Setelah pulang saya sudah langsung lakukan rapid test sampai 3 kali dan hasilnya non reaktif  dan kemungkinan juga akan saya lanjutkan dengan swab, dan saya harapkan juga seluruh anggota DPRD lakukan hal yang sama,” tandasnya.

Bahkan kata Tamaela, ia sangat siap untuk menjalani swab test, dan jika nantinya hasil swab dinyatakan positif, maka ia juga telah siap mengikuti aturan pemerintah untuk jalani karantina.

Untuk itu diharapkan kepada setiap pejabat publik termasuk DPRD, seharusnya menyampaikan hal-hal yang edukatif ke masyarakat sebelum mengkritisi berbagai hal .

“kita harus terapkan aturan terlebih dahulu, sebelum kita mengajak masyarakat. Kita dulu yang melaksanakan baik rapid maupun swab, sebagai contoh baru dikuti oleh masyarakat,” pungkasnya.(Mg-5)