Bula, Siwalimanews – Plt Kepala Dinas PUPR Seram Bagian Timur Abu Saleh Salampessy mengaku, di tahun ini Dinas PUPR fokus pada kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, baik untuk perbaikan maupun pembangunan baru.

“Kita tentunya hanya mengharapkan APBD, maka kita mengalami kesulitan, sebab anggarannya tidak mencukupi, sebab APBD hanya digunakan untuk kegiatan- kegiatan lain di luar dari kegiatan fisik,” ungkap Salampessy kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Kamis (1/2)

Untuk itu, kata Salampessy pihaknya akan menggenjot anggarand ari DAU dan DAK maupun dana inpres, sebab lewat dana-dana tersebut dapat membantu daerah dalam proses pekerjaan fisik yang ada di Kabupaten SBT.

“Untuk tahun ini dengan DAK kita akan bangun tiga ruas jalan, yaitu Desa Waisamet di Kecematan Bula Barat, Banggoi Pancoran dan jalan lingkar Amar Sekaru di Kacamata Pulau Gorom. Selain itu, pemkab juga mendapatkan dana bagi hasil untuk pembangunan jalan dan jembatan,” ujarnya.

Selain pembangunan jalan dan jembatan kata Salampessy ditahun ini juga, pihaknya akan membangun drainase, jalan desa (setapak), dan talud penahan ombak dan ini juga masukd alam kategori prioritas di Dinas PUPR.

Baca Juga: Polresta Kawal Pengepakan Surat Suara di Gudang Logistik Ambon

Untuk jalan lingkar Pulau Gorom seharusnya menjadi tanggung jawab Balai Jalan Maluku, namun dalam beberapa tahun terakhir ini, pihak balai tak pernah melihat kerusakan- kerusakan yang terjadi di jalan lingkar Pulau Gorom.

“Olehnya itu, lewat kebijakan pak bupati untuk kita perbai jalan lingkar Pulau Gorom, kita dorong dengan dana dari APBD. Jadi kita tidak menunggu dari provinsi, sehingga ditahun ini perbaikan jalan lingkar Pulau Gorom sudah jalan,” jelasnya.

Sementara untuk jalan rusak dari Kota Bula hingga Bandara Kufar lanjut Salampessy, itu merupakan status jalan nasional, sehingga ditahun ini juga pihak balai akan menanganinya termasuk membenahis emua jalan dan jembatan yang rusak .

“Informasi yang kami dapatkan, bahwa proses itu sudah jalan, dimana pada 10 Februari ini sudah tandatangani kontrak, itu berarti  langsung proses pelaksanaan. Jadi Alhamdullilah syukur untuk penanganan jalan Bula-Air Nanang merupakan ruas jalan nasional ini itu langsung ditangani di tahun ini juga,” ucapnya. (S-27)