AMBON, Siwalimanews – Perum Divre Bulog Wilayah Maluku menjamin stok beras aman namun harga kebutuhan lain merangkak naik.

Bayangkan Cabe Merah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar mencapai angka Rp180 ribu perkilo gram sedangkan Cabe Keriting diangka Rp100 ribu perkilo gram, belum barang kebutuhan lain ikut naik imbas dari naiknya harga BBM.

“Sepanjang tahun 2022, kita telah menyalurkan sebanyak 8.500 ton beras guna menjaga agar harga beras di pasaran tetap stabil dan tidak terjadi lonjakan, kata Pimwil Perum Bulog Kanwil Maluku dan Malut, Muhamad Taufiq dalam rilisnya, yang diterima Siwalima, Senin (26/9).

Dirinya menjelaskan untuk menjaga kestabilitalan harga pangan, khususnya beras, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk memastikan program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) atau dulu bernama operasi pasar berjalan sepanjang tahun 2022.

“Masyarakat jangan khawatir, Bulog menjamin beras tersedia dengan harga terjangkau, walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus ditengah situasi saat ini, berdasarakan pencatatan harga, harga beras hanya mengalami sedikit kenaikan, dan itu dikarenakan faktor kenaikan harga BBM, dan memasuki musim gadu,” jelas Taufiq.

Dia mengakui, program KPSH terbukti sangat efektif dalam menjaga stabilitas harga beras ditingkat konsumen.

“Yang menjadi fokus kami saat ini, adalah stabilitas harga beras dimasyarakat, untuk itu kami akan upayakan semaksimal mungkin, pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun, kecuali kepentingan rakyat, terlebih ditengah situasi seperti sekarang ini,” ujarnya. (S-25)