AMBON, Siwalimanews – Menjelang natal dan tahun baru,  harga cabe di Provinsi Maluku merekot mencapai harga Rp120 ribu per kilogram

Kenaikan cabe yang de­mikian mencekik ini mem­buat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku tidak bisa memas­tikan kapan harga cabe bisa kembali normal.

“Kita berharap menjelang natal ini harga sudah bisa kembali normal, artinya ketika harga itu naik maka tanggung jawab pemerin­tah untuk mencari solusi termasuk dengan upaya mendatangkan stok dari Sulawesi, tapi untuk kapan harganya bisa turun, kita belum bisa memastikan,” ungkap Kepala Dinas Pe­rindag Maluku, Yahya Kotta Kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon, Senin (11/12).

Walau demikian, Kadis Perindag Maluku ini berjanji bakal berupaya menekan harga cabe di pasaran.

Menurutnya, salah satu komoditi pangan pokok yang hingga saat ini belum dapat ditekan yaitu harga cabe, baik di pasar tradisional maupun modern.

Baca Juga: Stok Aman, Tapi Harga Terus Mencekik

Berdasarkan hasil pantauan di pasar harga cabe sampai dengan saat ini masih berada diangka 120 ribu per kilogram. “Kalau cabe rawit itu memang harganya naik dan tembus 120 ribu per kilogram, yang disebabkan karena kondisi panas cukup tinggi sebagai dampak dari El Nino, sehingga ketersediaan di daerah sentral seperti Namlea dan Seram Utara menjadi berkurang,” beber Yahya.

Menurutnya, Dinas Perindag masih berupaya berkoordinasi untuk mendatangkan dari Sula­wesi, tetapi karena masa simpan dari cabe sangat singkat tentunya berdampak pada kualitas. (S-20)